5 Manfaat Ajak Bicara Si Kecil dalam Kandungan

Ladiestory.id - Masa kehamilan memang membuat beberapa perubahan dalam hidup. Perubahan mood, perilaku, hingga daya tahan tubuh. Tapi dibalik itu pasti ada rasa bahagia, haru, sukacita yang campur aduk menjadi satu. Hari kelahiran sang bayi pasti menjadi hari yang paling dinanti-nanti.

Namun, di masa kehamilan 9 bulan tersebut, ternyata orang tua sudah bisa mengajak sang bayi untuk komunikasi loh. Bahkan, sebuah penelitian mengatakan jika mengajak bicara bayi dalam kandungan memberikan banyak manfaat. Yuk ketahui apa saja manfaatnya.

Merangsang Pendengaran Bayi

Salah satu manfaat ajak bicara bayi dalam kandungan adalah merangsang pendengaran bayi itu sendiri. Pasalanya, proses indra pendengaran bayi berkembang sebagian besar dipengaruhi saat dalam kandungan.

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk sang ibu selalu memberikan rangsangan suara terhadap janin dalam kandungan. Baik itu berbicara secara langsung atau memutarkan musik. Suara yang didengarkan akan dirangsang oleh sistem saraf dan otak bayi dalam kandungan. Hal ini bertujuan agar fungsi pendengaran bayi lebih peka.

Sehingga nantinya jika sudah lahir, kemampuan mendengar bayi akan lebih optimal. Meski begitu, jangan dengarkan suara yang terlalu keras untuk janin dalam kandungan ya moms.

Memperkenalkan Bahasa yang Digunakan

Manfaat lain ajak bicara bayi dalam kandungan yakni memperkenalkan bahasa yang digunakan. Jadi tanpa disadari, sang ibu telah memperkenalkan bahasa kepada anak sebelum dia lahir dalam dunia.

Percaya atau tidak, semakin sering sang ibu berbicara maka semakin banyak kosa kata yang didengar oleh bayi. Bahkan kosa kata yang di dengar dalam kandungan akan diingat loh sampai dia lahir ke dunia.

Oleh sebab itu, ajak bicara si kecil walaupun dalam kandungan sangat memiliki dampak yang besar. Cobalah ajak bicara bayi dalam kandungan dengan kosa kata yang mudah dimengerti.

Membantu Perkembangan Otak Bayi

Selain membantu merangsang pendengaran bayi, ajak bicara bayi saat dalam kandungan juga mampu membantu perkembangan otak bayi. Perlu diketahui, janin dalam kandungan sudah dapat mendengar saat usia kehamilan trimester ketiga.

Janin dalam usia tersebut sudah mampu mendengar 10 desibel lebih rendah dari manusia. Ya, janin sudah dapat mendengarkan apa yang disampaikan ibunya dari dalam kandungan.

Bahkan, sebuah penelitian mengatakan janin usia trimester ketiga sudah mengetahui pola bahasa. Tak hanya itu, namun ketika bayi lahir mereka dapat mengingat kosa kata yang pertama kali mereka dengar.

Mengurangi Stres

Rupanya janin dalam kandungan bisa juga mengalami stres. Oleh sebab itu, setidaknya bayi harus bergerak aktif selama beberapa menit dalam sehari. Bagaimana caranya? Ajak janin berbicara atau membacakan dia buku. Bahkan kegiatan tersebut juga membantu sang ibu santai dari rutinitas loh.

Memperkuat Ikatan Ibu dan Bayi

Manfaat lain mengajak bicara janin dalam kandungan adalah memperkuat ikatan antara ibu dan bayi. Pasalnya, janin usia trimester ketiga sudah dapat mengenali suara ibunya. Jika sang ibu mengajak bicara janin, akan membuat denyut jantung janin lebih teratur. Hal tersebut juga berlaku dengan suara sang ayah.

Dengan begitu, ikatan batin antara janin dan orang tua akan semakin kuat setelah lahir. Jadi bisa dibilang kalau aktivitas ini adalah langkah PDKT dengan anak.

Memupuk Kecerdasan Bayi

Suara yang didengar bayi dapat merangsang kecerdasan buah hati. Hal ini tidak hanya berlaku mengajak bicara janin dalam kandungan ya, namun juga mendengarkan musik bersama. Mungkin awalnya sang ibu ataupun ayah akan merasa aneh dan tidak nyaman jika harus bicara sendiri. Serasa seperti orang gila ya?

Tapi ingatlah bahwa diperut dalam kandungan terdapat nyawa yang mengerti apa yang dikatakan. Oleh sebab itu teruslah biasakan untuk berinteraksi dengan janin dalam kandungan. Seiring waktu, sang bayi akan merespon dengan gerakan atau tendangan.