Meski Sederhana, Ini 6 Manfaat Bermain Puzzle bagi Tumbuh Kembang Anak

Ladiestory.id - Puzzle menjadi satu permainan yang akrab dengan anak-anak. Meski begitu, banyak pula orang dewasa yang melakukan permainan ini.

Permainan puzzle sendiri memiliki tingkat kesulitan masing-masing sehingga kerap dikategorikan seusai dengan umur.

Meski puzzle terlihat sederhana. Namun, permainan ini memiliki banyak manfaat terutama bagi tumbuh kembang anak-anak.

Meningkatkan Daya Ingat Anak

Manfaat pertama yang didapatkan dari permainan puzzle adalah meningkatkan daya ingat anak. Pasalnya, puzzle merupakan salah satu permainan dengan cara menyusun beberapa potongan kecil menjadi sebuah gambar utuh.

Sehingga saat anak bermain puzzle akan dituntut untuk mengingat bentuk dan gambar tersebut. Mereka juga harus berusaha mengingat di mana posisi kepingan-kepingan itu saat masih membentuk suatu gambar yang utuh.

Melatih Kemampuan Motorik

Keterampilan motorik menjadi salah satu hal yang penting dalam tumbuh kembang anak. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan motorik pada anak.

Salah satunya dengan bermain puzzle. Puzzle termasuk dalam salah satu permainan yang berguna untuk melatih keterampilan motorik halus anak.

Pasalnya, sang anak harus memegang kepingan-kepingan puzzle saat bermain. Tak hanya memegang, namun sang anak akan mengambil hingga memindahkan kepingan tersebut. Mereka juga akan menyusun kepingan puzzle tersebut menjadi gambar yang sempurna.

Melatih Menyelesaikan Masalah

Mungkin beberapa orang menganggap penyelesaian atas suatu masalah hanya dilakukan pada orang dewasa. Namun menyelesaikan masalah pun perlu diajarkan pada anak-anak sejak usia dini.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengajari anak-anak menyelesaikan masalah adalah dengan bermain puzzle. Seperti yang diketahui, puzzle merupakan permainan menggabungkan kepingan-kepingan yang bercampur menjadi suatu gambar yang utuh.

Nah, saat menyusun puzzle, sang anak akan terdorong untuk berpikir bagaimana menyelesaikan permainan tersebut. Saat itulah mereka terlatih untuk menyelesaikan masalah.

Biasanya, anak yang terbiasa bermain puzzle akan tumbuh menjadi orang yang kritis. Kelak mereka akan mampu memecahkan masalah dalam waktu yang sempit.

Melatih Koordinasi Mata dan Tangan

Bermain puzzle juga mampu melatih koordinasi mata dan tangan pada anak. Pasalnya dalam menyusun puzzle, pastinya anak akan melakukan bongkar pasang kepingan puzzle hingga beberapa kali.

Biasanya tindakan ini membutuhkan mata untuk melihat dan otak untuk merekam gambar. Kemudian saat hendak menyusun puzzle, maka otak akan kembali membayangkan gambar tersebut. Lantas tangannya pun akan bergerak untuk menyusun puzzle tersebut.

Proses inilah yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. Sebab, permainan ini akan membantu melatih koordinasi antara tangan dengan mata.

Melatih Konsentrasi

Konsentrasi sangat dibutuhkan sehingga hal ini perlu dilatih kepada anak sejak usia dini. Bermain puzzle menjadi salah satu cara untuk melatih konsentrasi.

Pasalnya, anak akan bermain hingga kepingan-kepingan puzzle itu tersusun menjadi bentuk yang utuh. Sang anak harus menyelesaikan dan menuntaskannya sehingga perlu konsentrasi penuh jika ingin membuat suatu gambar yang utuh.

Jika permainan ini dibiasakan, maka anak akan terbiasa berkonsentrasi saat mengerjakan sesuatu. Hanya saja memang salah satu kendala bermain puzzle adalah anak menjadi bosan dan frustasi.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika orang tua turut mendampingi anak saat bermain puzzle. Pendampingan ini terutama diperlukan saat anak bermain puzzle untuk pertama kalinya.

Menambah Rasa Ingin Tahu

Kepingan puzzle yang berserakan membuat sang anak ingin tahu bagaimana hasil akhirnya. Sehingga bermain puzzle mampu menjadi salah satu cara untuk menambah rasa ingin tahu pada anak.

Rasa ingin tahu sangat penting ditanamkan sejak dini. Hal ini sangat berguna, terutama pada proses belajar anak di sekolah. Bahkan rasa ingin tahu ini mampu mengantarkan anak untuk meraih kesuksesan.