Yusuf Mansur Ngaku Jadi Komisaris Grab, Pihak Manajemen Beri Bantahan

Ladiestory.id - Yusuf Mansur kembali jadi perbincangan publik usai mengaku menjabat sebagai komisaris Grab, penyedia jasa transportasi online. Pengakuan ayah Wirda Mansur ini diungkap saat dirinya memberi ceramah di depan khalayak.

Video ceramah Yusuf Mansur pun beredar luas di sejumlah akun gosip, termasuk Lambe Turah. Dalam video yang beredar, Yusuf Mansur tengah menjelaskan tentang jenis perusahaan startup, yakni unicorn dan decacorn.

“Saya hari ini lihat Grab di mana-mana pasang decacorn. Decarcorn itu tencorn, 10 kali. Unicorn itu USD 1 miliar, kalau decacorn USD 10 miliar, Rp140 triliun kira-kira,” kata Yusuf Mansur dalam video, dikutip Sabtu (8/10/2022).

Lebih lanjut, Yusuf Mansur mengatakan bahwa, dirinya menjabat sebagai komisaris Grab. Dia juga mengklaim mendapatkan gaji dari penyedia jasa layanan transportasi online tersebut.

“Nah yang hari ini, yang sudah South East Asia itu Grab. Selamat buat Grab. Saya Komisaris di sana. Loh iya, Gua diem aja digaji. Ya, karena Grab mempersilakan saya belajar dan saya juga nawaitu-nya belajar. Ketika saya tanda tangan mengiyakan menjadi komisaris Grab, dengan izin Allah, Saya mau belajar." kata Yusuf Mansyur.

Setelah video tersebut viral, pihak manajemen Grab memberi bantahan. Pihaknya mengatakan bahwa klaim Yusuf Mansur tidaklah benar. 

"Terkait unggahan video yang beredar di media sosial mengenai klaim Ustaz Yusuf Mansur sebagai Komisaris dari Grab Holdings Limited, bersama ini kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," tulis surat yang ditandatangaini Head, Corporate and Policy Communications Grab Indonesia, Dewi Nuraini.

Sementara itu, pihak Yusuf Mansur mengatakan bahwa video yang beredar merupakan rekaman lama saat ia berceramah. Sayangnya, Yusuf Mansur tidak menjelaskan kapan tepatnya video itu diambil. 

Ia pun membenarkan bahwa dirinya pernah mengemban jabatan sebagai komisaris Grab. Menurut Yusuf Mansur, jabatan tersebut ia emban saat Grab tengah mulai menjajakan bisnisnya.