Kecewa Saat Tahu Nathalie Holscher Lepas Hijab, Marissya Icha: Dia Perlu Bimbingan

Ladiestory.id - Nathalie Holscher belakangan ini tengah jadi sorotan netizen usai memutuskan untuk melepas hijabnya. Ternyata keputusan Nathalie Holscher tersebut sempat membuat salah satu sahabatnya, Marissya Icha merasa kecewa.

Meski mengaku kecewa, Marissya Icha, mengatakan bahwa ia tak ingin terlalu menunjukkan kemarahannya kepada Nathalie Holscher.

“Aku nggak mau menunjukkan aku marah, takutnya nanti dia pergi dari kita,” ujar Marissya Icha di kawasan Jakarta Selatan, melansir berbagai sumber, pada Senin (24/7/2023).

Menyadari bahwa Nathalie Holscher tengah dilanda masalah, perempuan 28 tahun tersebut mengaku bahwa ia akan tetap berada di samping sahabatnya tersebut. Karena menurutnya, Nathalie Holscher masih membutuhkan bimbingan dari orang-orang terdekatnya.

“Yang pasti dia perlu bimbingan dan arahan, kita pelan-pelan. Pada saat sekarang seperti ini, kita ikuti prosesnya,” ujar Marissya Icha.

Namun nyatanya banyak dari netizen yang tak sepakat dengan Marissya Icha yang mendukung keputusan Nathalie Holscher tersebut. Ia menyadari bahwa keputusan mantan istri Sule tersebut adalah keputusan yang salah, namun ia juga tak ingin meninggalkan sahabatnya itu seorang diri di dalam prosesnya. Hal itu ia lakukan karena ia ingin berada di samping Nathalie Holscher apapun kondisinya.

"Kadang ada yang bilang 'Kok ini support?’. Ya kita tahu kalau ini nggak benar, tapi masa sahabat ninggalin. Jangan kayak gitu, jangan kita ada pas senang-senang aja," kata Marissya Icha.

"Pas dia di ujung jurang, kita harus pelan-pelan kan. Kita kasih tangan buat dia, kayak 'pegang tangan gua pelan-pelan'. Ya nggak mendukung sih untuk dia masuk jurang, tapi ya lebih baik kita kasih tangan daripada dia masuk jurang kan,” sambungnya.

Hal tersebut didasarkan pada pengalaman yang pernah dialaminya sendiri yang tak ingin melihat Nathalie Holscher ditinggalkan oleh orang-orang terdekatnya.

"Ya siapa lagi kalau bukan orang terdekat (yang dukung). Lihat dong, siapa lagi yang peduli. Kalau mereka lagi happy, aku nggak ada, ya aku merasa nggak apa-apa. Tapi jangan sampai ketika mereka butuh seseorang, aku enggak ada," katanya lagi.

"Karena aku pernah merasakan, aku butuh seseorang tapi teman-teman aku enggak ada. Jadi, aku enggak mau ada aku yang lain," pungkasnya.