Kembali Permasalahkan Harta Gono-Gini, Ini yang Diminta Mantan Istri Opick

Ladiestory.id - Setelah sempat menuai perhatian dari warganet, kini diketahui persoalan rumah tangga antara Opick dan sang istri, Bebi Silvana adalah lantaran harta gono-gini antara Opick dengan mantan istrinya, Dian Rositaningrum yang belum selesai hingga kini.

"Saya tahu Mas Opick sudah pisah dengan Mbak Dian dari 2017, (itu) kata Mas Opick, menurut orang-orang di rumah informasinya begitu. Mbak Dian sudah meninggalkan rumah tersebut pada 2017 dan 2018 gugat cerai ke pengadilan," ucap Bebi Silvana, dilansir dari berbagai sumber, pada Jumat (2/6/2023).

"Artinya saya rasa itu sudah selesai, tidak ada masalah apa-apa. saya tanya masalah aset, gono-gini, ini kenapa selalu ada terus-terusan ada dalam konflik rumah tangga kita. Harusnya cepat-cepat selesaikan kalau jadi haknya beliau kembalikan, silakan ambil. Kalau bukan ya kamu harus mempertahankan, namanya hak. Ini kan jadinya tidak jelas," bebernya.

Bebi Silvana mengaku bahwa rumah Tombo Ati yang saat ini ia tempati dengan Opick juga menjadi salah satu aset yang dipermasalahkan. Tak hanya itu, menurut pengakuan Bebi SIlvana, Opick juga mengaku bahwa ada beberapa aset lain yang jadi permasalahan harta gono-gini antara Opick dan Dian Rositaningrum.

"Menurut Mas Opick, harta atau aset yang mereka miliki selama menikah itu bukan hanya Tombo Ati dan rumah Mbak Dian dan anak-anak sekarang yang ditempati. Tapi juga ada aset lain," jelas Bebi Silvana.

Aset lain yang jadi persoalan adalah rumah petakan 29 pintu, tanah, dan beberapa rumah termasuk rumah yang saat ini ditinggali oleh Bebi Silvana.

"Saya dengar ada kos-kosan di belakang rumah Tombo Ati, terus ada rumah petakan 29 pintu katanya saya dengar dari orang rumah. Dari Mas Opick sendiri juga mengklaim ya itu ada kontrakan juga. Terus ada beberapa tanah yang lain, ada rumah yang dipakai sekolah Tombo Ati, terus ada rumah juga yang dipakai sama temannya juga, dan ada aset-aset lain," lanjutnya.

“(Rumah yang sekarang ia tempati) Iya itu mau diambil juga. Saya pikir kan itu ada bagian-bagiannya kalau memang mau diambil kan harus adil, pembagiannya harus adil,” pungkasnya.