Ladiestory.id - Penyanyi Taylor Swift resmi dipanggil sebagai saksi dalam kasus perseteruan yang melibatkan Blake Lively dan Justin Baldoni. Dalam sebuah pengumuman pada Jumat (9/5/2025), pengacara Justin Baldoni, Bryan Freedman meminta pengadilan memanggil Taylor Swift sebagai saksi untuk persidangan yang akan digelar pada Maret 2026 mendatang.
Namun, permintaan tersebut dikecam oleh pihak Taylor Swift. Juru bicara sang penyanyi menyatakan bahwa pelantun “Shake It Off” itu menyatakan dirinya sama sekali tidak terkait dengan proyek film “It Ends With Us”.
"Taylor Swift tidak pernah menginjakkan kaki di lokasi syuting film ini, dia tidak terlibat dalam keputusan casting atau kreatif apa pun, dia tidak membuat musik untuk film tersebut," tulis pernyataan resmi juru bicara Taylor Swift, melansir berbagai sumber, Minggu (11/5/2025).
"Dia tidak pernah melihat suntingan atau membuat catatan apa pun tentang film tersebut, dia bahkan tidak menonton It Ends With Us hingga beberapa minggu setelah dirilis ke publik, dan melakukan perjalanan keliling dunia selama 2023 dan 2024 untuk menjadi penampil utama dalam tur terbesar dalam sejarah," lanjutnya.
Lebih lanjut, juru bicaranya itu mengatakan bahwa keterkaitan Taylor Swift dalam film tersebut adalah hanya perizinan penggunaan salah satu lagunya.
"Keterkaitan Taylor dengan film ini adalah mengizinkan penggunaan satu lagu, My Tears Ricochet," kata pernyataan juru bicara Taylor Swift.
"Mengingat keterlibatannya dalam pemberian lisensi lagu untuk film tersebut, yang juga dilakukan oleh 19 artis lainnya, panggilan pengadilan dokumen ini dirancang untuk menggunakan nama Taylor Swift guna menarik minat publik dengan menciptakan clickbait tabloid alih-alih berfokus pada fakta kasus tersebut," sambungnya.
Sebagai informasi, Justin Baldoni menyeret Taylor Swift dalam sengketa hukumnya dengan Blake Lively. Diketahui, Justin Baldoni mengajukan gugatan kepada Blake Lively senilai US$400 juta atau sekitar Rp6 triliun.
Dalam dokumen tuntutannya, Justin Baldoni menuding Blake Lively menggunakan persahabatannya dengan Taylor Swift sebagai senjata untuk mengendalikan produksi film mereka yang dirilis pada 2024.
