Usir 2 Penonton Saat Konser, Hayley Williams Minta Maaf

Ladiestory.id - Vokalis grup band Paramore, Hayley Williams menyampaikan permohonan maafnya usai mengusir dua orang penonton yang terlibat cekcok di konser Paramore di New York, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Melalui surat tersebut, Hayley Williams menyatakan rasa menyesal atas sikapnya kepada dua penonton tersebut.

“Saya minta maaf atas perasaan malu atau canggung yang mungkin telah saya sebabkan kepada kalian,” tulis Hayley William, melansir Variety, Rabu (7/6/2023).

Sebelumnya di dalam konser Paramore di Madison Square Garden, New York, Hayley Williams sempat menghentikan lagu “Figure 8” dan mengonfrontasi dua penonton yang menuju depan panggung dan menyebabkan keributan.

“Apa yang terjadi?” kata Hayley Williams kala itu.

“Iya, aku akan mempermalukan kalian berdua. Kalian perlu mencari tempat lain untuk mengurus omong kosong kalian karena itu tidak akan terjadi di sini malam ini, ini rumah kami,” sambungnya.

Video vokalis 34 tahun itu pun beredar di media sosial Twitter dan menjadi perbincangan hangat. Banyak dari publik yang mendukung aksi Hayley Williams tersebut dan menyoraki dua penonton yang membuat keributan itu.

Meski begitu, sang vokalis mengaku bahwa perbuatannya itu bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan. Ia pun merenungkan dan menyesali perbuatannya tersebut. Baginya, ia telah menyalahgunakan kuasa dan tanggung jawabnya di atas panggung.

“Kita semua harus mencoba membayangkan diejek dan dikeluarkan dari pertunjukan di depan 10 ribu orang,” kata Hayley Williams, melansir berbagai sumber, Rabu (7/6/2023).

“Ketika melihat wajah mereka di video, aku tidak melihat senyum sombong yang disebut oleh beberapa orang. Aku melihat rasa malu dan aku menangis untuk mereka. Aku belum berhenti memikirkannya,” sambung Hayley Williams.

Lebih lanjut, Hayley Williams berharap kejadian serupa tak akan terjadi lagi di pertunjukan Paramore yang lainnya.

“Aku hanya perlu berusaha dengan sepenuh hati agar tidak lagi membuatnya terlihat seperti eksekusi publik layaknya era biblikal,” pungkasnya.