1. Travel
  2. 5 Fakta Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo
Travel

5 Fakta Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo

5 Fakta Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo. (Special)

Ladiestory.id - Pada 1 Maret 2023 akhirnya Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan resmi dibuka untuk umum. Sebelumnya, pada November 2022, presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al-Nahyan telah meresmikan masjid tersebut. Hanya saja ketika itu, masjid ini belum bisa digunakan oleh masyarakat umum. 

Masyarakat sangat menantikan momen peresmian dan pembukaan masjid yang terlihat sangat megah ini. Bahkan sebelum resmi dibuka untuk umum, sudah banyak masyarakat yang berkunjung untuk mengagumi kemegahan masjid yang didominasi warna putih ini. Di balik kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan ini terdapat lima fakta menarik yang telah dirangkum oleh Ladiestory.id.

Hadiah dari Pangeran UEA

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo. (Special)

 

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan merupakan hibah atau hadiah dari Pangeran Mohammed bin Zayed Al-Nahyan kepada pemerintah Indonesia. Masjid ini didedikasikan untuk seluruh umat Islam di Tanah Air, karena Indonesia merupakan negara dengan penganut agama Islam terbanyak di dunia. Masjid yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah ini juga menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dengan UEA dalam bidang keagamaan. 

Fasilitas Lengkap

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo. (Special)

 

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan menjadi salah satu ikon baru kota Solo. Selain dijadikan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga sebagai pusat pendidikan dan dakwah. Hal ini terlihat dari fasilitas perpustakaan yang ada di area masjid ini. Perpustakaan ini memiliki banyak koleksi buku tentang pengetahuan agama Islam. Tak hanya itu, kedepannya juga akan didirikan Taman Pendidikan Alquran (TPA), Tafsir Alquran, Madrasah, dan juga tempat pengembangan ekonomi syariah yang akan mengembangkan produk-produk halal.

Ornamen Khas Timur Tengah

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo. (Special)

 

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan dibangun menyerupai arsitektur Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi. Bahkan masjid ini juga disebut sebagai miniatur dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque, yang notabene merupakan salah satu masjid termegah di dunia.

Desain arsitektur yang dipakai dalam pembangunan masjid Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan adalah arsitektur khas Timur Tengah. Hal ini bisa kamu lihat dengan adanya empat menara yang menjulang, satu kubah utama, serta dikelilingi kubah-kubah kecil. Semua material yang dipakai untuk pembangunan masjid adalah material terbaik. Bahkan material yang digunakan untuk lantai dan dinding di masjid ini menggunakan bahan marmer yang khusus didatangkan dari Italia. 

Terbesar di Jawa Tengah

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo. (Special)

 

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan kini menjadi masjid yang terbesar di Jawa Tengah. Masjid ini memiliki luas area mencapai 8.000 meter persegi dan dapat menampung hingga 10.000 jamaah. Selain bangunan utama masjid, terdapat juga beberapa bangunan di area masjid seperti ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan sebagai tempat wudhu. Masjid ini menghabiskan dana sekitar Rp 300 M untuk pembangunannya dan merupakan masjid yang termegah di Jawa Tengah.

Dekat Gereja

Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo. (Special)

 

Hal menarik selanjutnya dari Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan adalah lokasinya yang dekat dengan gereja. Masjid ini memiliki jarak yang cukup dekat bahkan bisa disebut berdampingan dengan Gereja Sola Gratia. Hal ini sebagai salah satu bentuk nyata toleransi umat beragama yang ada di Indonesia. Selain itu, juga sebagai harapan agar masyarakat Solo selalu berupaya untuk memupuk rasa toleransi dalam beragama.

Nah, itulah lima fakta menarik tentang Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo yang merupakan simbol persahabatan Indonesia dengan UEA. Tertarik untuk mengunjunginya? 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel