Ladiestory.id - Diskon besar-besaran memang menggoda siapa saja. Mulai dari potongan harga 50 persen hingga promo beli satu gratis satu, semuanya terlihat menarik dan membuat kita merasa sedang berhemat.
Namun, tidak semua barang yang dijual saat diskon benar-benar layak dibeli. Beberapa jenis produk justru bisa merugikan jika dibeli hanya karena harga murah, terutama produk makanan yang memiliki masa simpan pendek atau kualitas yang mudah menurun.
Agar tidak terjebak belanja impulsif, berikut lima barang yang sebaiknya tidak kamu beli saat diskon besar-besaran, meskipun terlihat sangat menguntungkan.
1. Produk Segar (Sayur, Buah, dan Daging)
Potongan harga besar biasanya menjadi tanda bahwa kualitasnya sudah menurun dan tidak lagi dalam kondisi terbaik.
Sayuran bisa cepat layu, buah-buahan mudah memar atau mulai membusuk, dan daging yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsa berisiko membahayakan kesehatan.
Membeli produk segar yang didiskon besar mungkin terlihat hemat, tetapi jika akhirnya terbuang karena cepat rusak, kamu justru merugi. Lebih baik pilih produk segar yang benar-benar berkualitas daripada terpikat harga murah.
2. Telur
Telur termasuk bahan makanan yang stabil, tetapi tetap memiliki batas kesegaran. Diskon besar pada telur biasanya menandakan stok lama atau mendekati tanggal kedaluwarsa.
Telur yang sudah terlalu lama disimpan dapat memiliki tekstur berubah, berbau, atau bahkan mengandung bakteri berbahaya.
Selain itu, telur yang retak atau penyimpanannya tidak memenuhi standar suhu dingin sangat berisiko menyebabkan kontaminasi.
Membeli telur diskon mungkin bisa menghemat beberapa rupiah, tetapi dampak kesehatan tidak sebanding dengan risiko yang muncul. Pastikan selalu memeriksa kesegaran dan kualitas telur sebelum membeli, apa pun harganya.
3. Makanan Beku
Beberapa makanan beku dapat mengalami freezer burn, yaitu kondisi ketika permukaan makanan mengering dan teksturnya berubah akibat penyimpanan yang kurang tepat.
Selain itu, kamu tidak pernah tahu apakah produk tersebut pernah mengalami perubahan suhu selama proses penyimpanan, misalnya saat listrik padam atau freezer dibuka terlalu sering.
Perubahan suhu dapat membuat bakteri berkembang biak dan membuat makanan tidak lagi aman dikonsumsi. Lebih baik pilih makanan beku yang berkualitas daripada tergoda harga murah tetapi berisiko.
4. Roti dan Kue
Roti dan kue sangat sering didiskon karena memang memiliki masa simpan sangat pendek, hanya satu sampai tiga hari. Kue yang sudah mendekati masa kedaluwarsa biasanya teksturnya mulai mengeras, rasanya berubah, dan tidak lagi nikmat. Roti yang tampak masih bagus pun bisa cepat berjamur setelah dibawa pulang.
Diskon besar mungkin menggoda, tetapi percuma jika roti atau kue tersebut tidak habis dimakan dan akhirnya dibuang. Jika kamu ingin membeli roti atau kue, pilihlah yang benar-benar masih segar, bukan yang dijual murah karena sudah hampir habis masa simpannya. Kualitas rasa tetap lebih penting daripada harga murah.
5. Bumbu Saus dan Condiments
Bumbu saus seperti mayones, saus sambal, saus tomat, atau dressing salad memang memiliki masa simpan cukup lama. Namun, produk yang didiskon besar sering kali sudah mendekati tanggal kedaluwarsa. Meskipun masih aman secara teknis, kualitas rasanya bisa menurun, teksturnya berubah, dan aromanya tidak lagi segar.
Selain itu, bumbu saus biasanya tidak dipakai dalam jumlah banyak, sehingga produk yang mendekati masa kedaluwarsa bisa saja tidak habis sebelum waktunya.
Membeli bumbu saus karena harga murah justru membuatmu lebih boros jika pada akhirnya tidak terpakai dan dibuang.
Diskon besar memang menggoda, tetapi keputusan membeli harus tetap rasional. Tidak semua barang yang murah berarti menguntungkan.
Produk segar, telur, makanan beku, roti dan kue, serta bumbu saus adalah lima jenis barang yang sebaiknya tidak kamu beli saat diskon besar, karena risiko kualitas menurun sangat tinggi.
Belanja cerdas berarti tahu kapan harus membeli, dan kapan harus menahan diri. Dengan begitu, uangmu tetap aman dan tidak terbuang sia-sia.