7 Tips Kembangkan Bisnis Online dari Pemenang Lazada Forward Women Awards 2022

Sabtu, 11 Juni 2022 | 19:31:00

Irma Fauzia

Penulis : Irma Fauzia

7 Tips Kembangkan Bisnis Online Dari Pemenang Lazada Forward Women Awards 2022

Ilustrasi pembuatan video untuk bisnis online. (Spesial)

Ladiestory.id - Meski banyak peluang luar biasa yang ditawarkan eCommerce untuk membantu mengembangkan bisnis, tentu menjelajahi dunia eCommerce dapat terlihat menakutkan bagi seorang calon pengusaha, atau bagi penjual offline pemilik toko fisik dan belum pernah berjualan online.     

Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis mereka dan mencari peluang untuk sukses di platform eCommerce.

Untuk menginspirasi para penjual agar dapat memaksimalkan potensi platform eCommerce Lazada mengumpulkan 12 pengusaha perempuan pemenang Lazada Forward Women Awards 2022 untuk menceritakan kisah keberhasilannya dan membagikan tips mengembangkan bisnisnya di platform eCommerce. 

Gunakan Media Sosial untuk Bangun Basis Pelanggan dan Dorong Kunjungan ke Toko Daring

Ilustrasi wishlist. (Special)

 

Bukan rahasia lagi bahwa media sosial adalah sebuah platform yang kuat bagi penjual untuk menghidupkan kisah brand dan produk mereka.

Melalui media sosial, sebuah brand berpotensi menjangkau hingga jutaan pelanggan, dan bisa membantu membangun basis pengikut setia di saat yang bersamaan.

Kunci keberhasilan di media sosial adalah menjadikannya sebagai pendorong kunjungan ke toko daring dengan menyampaikan konten yang menarik dan melibatkan pelanggan.

Inilah yang membawa Manasawee Suangkaew, pemilih toko fesyen Loonnystore di Thailand, mewujudkan kesuksesan di eCommerce. 

Dengan menggunakan platform media sosial untuk memperlihatkan produk-produknya, tren fesyen dan gaya-gaya selebritas terkini, ia mengubah pengguna media sosial yang penasaran dengan tren fesyen terbaru menjadi pembeli perdana, dan mendorong pengikut setia media sosialnya menjadi pelanggan tetap.

Bagi Manasawee, media sosial adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kesuksesannya. Apalagi media sosial juga adalah iklan gratis dimana pembeli lainnya juga dapat berbagi cerita soal belanjaannya!

Gunakan Livestreaming untuk Edukasi Konsumen Mengenai Produk

Ilustrasi bisnis online. (Special)

 

Kita semua telah terbiasa untuk menonton tayangan livestreaming di platform eCommerce. Untuk penjual, livestreaming dapat menjadi sebuah alat pemasaran yang efektif untuk menjangkau penonton secara instan.

Hanya dalam beberapa menit, penjual dapat menarik perhatian penonton dengan membagikan informasi yang menarik dan menghibur mengenai brand dan produknya, memberikan sebuah pengalaman ‘langsung’ bagi penonton, seperti layaknya pengalaman dalam sebuah toko fisik.

Pattiya Thanasrivanitchai, pemilik Happi Cup di  Thailand, menggunakan sesi livestreaming tidak hanya untuk memperlihatkan produk-produk cawan menstruasinya, tetapi juga sebagai sebuah kanal untuk berdiskusi mengenai kesehatan perempuan dengan para pelanggannya.

Demikian pula dengan Farica Edgina Yosafat, pemilik Berry Baby di Lazada Indonesia. Farica melihat livestreaming sebagai sebuah kanal yang penting untuk mengedukasi dan menginformasikan pelanggan mengenai produk-produk ibu dan anaknya.

Merespon Tren Ritel Secara Cepat Tuk Dorong Penjualan

Dalam eCommerce, bisnis yang dapat mengidentifikasi peluang, beradaptasi, dan memanfaatkan tren konsumen dapat mendiversifikasi dan meningkatkan pendapatan penjualan, sekaligus pengalaman pelanggan mereka.

Pandemi telah mengubah bisnis, pekerjaan, dan mata pencaharian dari banyak orang. Tetapi dengan terus mengetahui tren ritel terkini dan tetap berpikiran terbuka dalam mencoba pendekatan dan tren yang baru dapat membantu mengembangkan bisnismu. 

Nadjani, sebuah merek fesyen yang dibangun oleh Nadya Amatullah di Indonesia, mengubah lini produksi mereka untuk memproduksi masker kain yang bisa digunakan kembali, celemek dan perlengkapan berkebun untuk pelanggan yang tinggal di rumah selama pandemi.

Manfaatkan Kampanye Mega untuk Mendorong Penjualan 

Kampanye mega seperti 11.11 dan 12.12 adalah periode waktu yang penting di dunia eCommerce. Kampanye mega diciptakan untuk mendorong penjualan, meningkatkan pendapatan bagi pengusaha, dan menawarkan akses bagi pelanggan terhadap banyak penawaran dan produk yang luar biasa.

Lebih dari 800 ribu brand dan penjual berpartisipasi dalam Festival Belanja 11.11 Lazada tahun lalu atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Mengintegrasikan Pengalaman Brand di Kanal Luring dan Daring

Dengan lebih banyak pelanggan berbelanja di toko fisik di tengah pelonggaran pembatasan aktivitas sehubungan dengan upaya pengendalian pandemi, banyak bisnis memperkuat pendekatan ritelomnichannel untuk menarik pelanggan dari kedua kanal, luring dan daring.

Namun, penting untuk memastikan bahwa pengalaman brand tetap sama di seluruh touchpoint dalam perjalanan pelanggan, karena ini yang mendorong ingatan dan loyalitas akan sebuah brand.

Pauline Ng, salah satu pendiri Porcelain, spa wajah mewah dari Singapura, beralih platform ke medium digital dan menghadirkan rangkaian lengkap produk perawatan kulitnya secara daring ketika pandemi melanda.

Ia berfokus memberikan pengalaman layanan pelanggan yang terbaik dan serupa dengan pengalaman pelanggan di toko fisiknya, mempertahankan tampilan, rasa, dan kedekatan yang sama seperti yang brand-nya selalu tawarkan.

Hasilnya, ia bisa mempertahankan basis pelanggan setianya seraya menarik pelanggan baru melalui saluran daring.

Mengambil Keputusan Derdasarkan Data dari Analisis pada Dasbor Penjual

Data merupakan bagian penting dari sebuah bisnis, sebagai kunci untuk mengetahui apa yang berhasil, dan apa yang tidak. Dengan menggunakan insights dan indikator kesuksesan berbasis data, penjual dapat memahami perilaku pembelian dari pelanggan dengan lebih baik, sehingga bisa mengambil keputusan yang mampu mendorong lebih banyak penjualan. 

Dua penjual dari Malaysia dan Vietnam mengakui bahwa keberhasilan mereka di eCommerce didorong penggunaan data. Nurul Izzan Zamzuri, pemilik Niz-Craft di Malaysia yang menjual benang, melengkapi dirinya dengan pemahaman mendalam mengenai perilaku pencarian dan pembelian benang dari pelanggannya, sehingga ia dapat menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.

Bereksperimen dengan Voucher, Diskon, dan Gratis Ongkir

Pelanggan di Asia Tenggara menyukai diskon, maka menawarkan banyak diskon kepada pelanggan akan sangat membantu membangun loyalitas dalam jangka panjang.

Voucher, diskon, dan gratis ongkos kirim (ongkir) merupakan beberapa cara yang dapat digunakan penjual untuk mempertahankan pelanggan serta menarik pelanggan baru.