9 Life Skill yang Sangat Penting Untuk Diajarkan pada Anak

Selasa, 7 September 2021 | 00:01:00

Diana Rahmawati

Penulis : Diana Rahmawati

9 Life Skill Yang Sangat Penting Untuk Diajarkan Pada Anak

Foto: Ladiestory.id

Berdasarkan arti dari WHO, life skills atau ketrampilan hidup adalah kemampuan untuk berprilaku yang adaptif dan positif, ketrampilan seni menejemen diri, kemampuan, yang membuat seseorang dapat menyelesaikan kebutuhan dan tantangan sehari-hari dengan efektif.

Life Skill yang Penting untuk Anak

Semua orang tua pasti mengharapkan anaknya menjadi pintar dalam semua hal, tetapi tak sedikit juga yang mengabaikan betapa pentingnya mengajarkan life skills guna bertahan pada kondisi sulit. Nyatanya life skills terbaik diajarkan oleh orang tua dari rumah. Berikut beberapa life skill yang penting diajarkan ke anak.

1. Memasak

Life Skill
Foto: Ladiestory.id

Entah perempuan maupun laki-laki mesti dapat memasak. Ajak anak agar menemani memasak dan membantu pekerjaan-pekerjaan yang kecil.  Selain guna berlatih membuat makanan sendiri, memasak dapat menimbulkan sikap makan yang baik dan pola makan yang sehat.

2. Menejemen Waktu

Waktu merupakan hal yang mulia pada agama kita, Allah SWT pun mengabadikanya menjadi nama Surat pada Al Quran “Al Ashr”. Sepenting apakah waktu dan mengapa kita perlu mengajarkan menejemen waktu terhadap anak-anak kita?

Mengajarkan menejemen waktu yang baik terhadap anak-anak kita yakni dengan membuatkan mereka jadwal harian, dan bantu anak-anak kita dengan kerajinan, contoh yang baik dan konsistensi dalam mematuhi jadwal yang dibuat bersama.

Misalnya kapan waktu dalam memulai aktivitas pagi baik dari waktu bangun tidur, waktu mandi, waktu sarapan, waktu berangkat sekolah, waktu bermain dan lainnya.

3. Bertahan di alam liar

Life Skill
Foto: Ladiestory.id

Life skill ini dapat dilatih salah satunya melalui berkemah. Kemping dapat mengajarkan si kecil bagaimana membuat tempat meneduh, memasak dengan api unggun, atau bagaimana melalui rintangan alam yang susah. Aktivitas ini pun akan menanamkan rasa percaya diri dan mandiri.

4. Pertahanan Diri

Rasululah yang menjadi panutan terbaik kita pada buku “24 Jam Mendidik Bersama Rasul” mengatakan jika penting sekali kita memberikan anak-anak kita dengan ketrampilan memanah, berkuda dan berenang. Hal ini adalah bekal penting pembelajaran pertahanan diri, apalagi maraknya kejahatan pada anak, bencana alam maupun keadaan darurat yang terjadi.

5. Memperbaiki kerusakan di rumah

Life Skill
Foto: Ladiestory.id

Biasanya, anak-anak selalu ingin tahu apa yang terdapat pada dalam mesin mobil, TV, atau apapun, dan bagaimana mereka berkerja. Fungsikan hal itu dalam mengajari cara memperbaiki sendiri peralatan rumah yang rusak. Tetapi, penting dalam selalu mengingatkan perlunya menjaga keselamatan ketika bekerja.

6. Berkebun

Selain guna memenuhi kebutuhan makanan, keterampilan ini dapat mengajarkan anak perlunya menghargai alam. Anda bisa memulai dengan menceritakan bagaimana cuaca memengaruhi tanaman atau bagaimana biji bertunas.

7. Kebersihan Rumah

Life Skill
Foto: Ladiestory.id

Terkadang kita mengabaikan hal kecil ini, dengan alasan sebab anak-anak kita masih terlalu kecil maka kecenderungan kita membiarkan pekerjaan-pekerjaan dirumah dilakukan oleh orang dewasa (asisten, orang tua, paman-bibi, kakek-nenek, dll). Di sinilah tempat penanaman basis, dasar mengajarkan kemandirian, dan rasa tanggung jawab, kerapian serta keteraturan.

8. Mengurus pakaian

Life skill ini mungkin makin diabaikan karena adanya layanan laundry. Tetapi, dalam keadaan tak ideal, setiap orang mesti dapat mengurus pakaiannya sendiri, dari mulai mencuci, melipat, menyetrika, dan seterusnya.

9. Bela diri

Life Skill
Foto: Ladiestory.id

Sebab kita tak mungkin selalu ada dalam melindungi anak, penting untuknya agar tahu bagaimana melindungi diri sendiri. Keterampilan ini bisa dikembangkan kembali dengan mengikutkannya pada kursus beladiri.

Itu dia beberapa life skill yang perlu untuk diajarkan pada anak. Sebisa mungkin ajarkan life skill atau keterampilan hidup sejak dini kepada anak-anak, ya!