Ajaib, Seorang Perempuan Asal Amerika Berhasil Sembuh dari HIV

Jumat, 18 Februari 2022 | 11:00:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

Ajaib, Seorang Perempuan Asal Amerika Berhasil Sembuh Dari Hiv

Ilustrasi HIV. (Special)

Ladiestory.id - Kejadian ajaib dan mengejutkan datang dari seorang pasien perempuan asal Amerika Serikat, sebagai orang dengan HIV baru-baru ini dirinya dinyatakan sebagai orang ketiga sekaligus perempuan pertama yang berhasil sembuh dari virus HIV.

Dilansir BBC, pada Kamis (17/2/2022) perempuan tersebut telah hidup tanpa memerlukan obat HIV yang dikenal dengan terapi antiretroviral selama 2 tahun. 

Kesembuhannya tersebut diketahui terjadi saat dirinya yang tengah dirawat karena penyakit Leukimia yang juga diderita. Saat itu pasien tersebut diketahui menerima transplantasi sel induk dari seseorang yang sebelumnya telah dinyatakan kebal terhadap virus penyebab AIDS tersebut.

"Sekarang ini adalah laporan ketiga dari penyembuhan di rangkaian ini, dan yang pertama pada perempuan yang hidup dengan HIV," jelas Sharon Lewin, Presiden Terpilih dari International AIDS Society.

Setelah dicari tahu, kasus kesembuhan pada pasien perempuan ini ternyata merupakan bagian dari penelitian besar Amerika Serikat yang dipimpin Dr Yvonne Bryson dari Universitas California Los Angeles (UCLA) dan Dr Deborah Persaud dari Universitas John Hopkins di Baltimore.

Penelitian besar ini melibatkan 25 orang dengan HIV yang menjalani transplantasi sel punca atau sel induk yang diambil dari darah tali pusat untuk pengobatan kanker dan penyakit serius lainnya. 

Dalam uji coba pertama kali, seorang pasien menjalani kemoterapi untuk membunuh sel imun kanker. Dokter yang bertugas dalam penelitian lalu mencangkok sel punca dari orang dengan mutasi genetik spesifik di mana mereka kekurangan receptor yang digunakan oleh virus untuk menyerang sel.

Namun, Lewin selaku Presiden terpilih dari International AIDS Society mengungkapkan jika metode sebelumnya bukanlah strategi yang tepat.

"mengkonfirmasi bahwa penyembuhan HIV adalah mungkin dan lebih jauh memperkuat penggunaan terapi gen sebagai strategi yang layak untuk penyembuhan HIV." ungkap Lewin.

Pada penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa elemen penting untuk keberhasilan adalah transplantasi sel yang resisten terhadap HIV. 

Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa efek samping transplantasi sel induk umum yang disebut penyakit graft-versus-host, di mana sistem kekebalan donor menyerang sistem kekebalan penerima, berperan dalam kemungkinan penyembuhan.

"Secara keseluruhan, ketiga kasus penyembuhan pasca transplantasi sel induk ini semuanya membantu mengungkap berbagai komponen transplantasi yang benar-benar kunci penyembuhan," jelas Lewin.