Aksi Gundulin Rambut di 7 Kota untuk Mendukung Anak Penderita Kanker

Kamis, 20 Februari 2020 | 15:00:49

LS Parenting

Penulis : LS Parenting

Aksi Gundulin Rambut Di 7 Kota Untuk Mendukung Anak Penderita Kanker

Tahu 'kan kalau tanggal 15 Februari adalah Hari Kanker Anak Internasional? YKAKI sebagai salah satu yayasan yang telah lebih dari 13 tahun berkonsentrasi membantu anak-anak penderita kanker di Indonesia juga ikut memperingati sekaligus menggalang dana dengan mengadakan acara tahunan, kali ini temanya  "Berani Gundul 2020".

Acara "Berani Gundul" telah berlangsung selama  empat tahun, dan pertama kali diadakan pada 2015. Selain di Jakarta, acara Berani Gundul 2020 ini diselenggarakan di 7 kota lain di mana terdapat lokasi cabang YKAKI. Yakni di  Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya. Riau, Makassar, dan Manado.

Tema "Berani Gundul" digunakan karena kegiatan utamanya adalah melakukan potong rambut bersama, baik potong sedikit atau bahkan digundul, sebagai bentuk empati dan dukungan bagi anak-anak penderita kanker yang umumnya mengalami kerontokan rambut saat menjalankan pengobatan kemoterapi/radioterapi. Aksi ini terbuka untuk pria maupun wanita. 

Sumber Foto: ladiestory.id

Sebagai informasi, YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) tergabung dalam organisasi Internasional bernama CCI (Childhood Cancer Internasional). CCI sendiri merupakan organisasi yang terdiri dari orangtua anak penderita kanker dari seluruh dunia (saat ini beranggotakan 167 organisasi di 90 Negara) dengan misi mulia yaitu membantu para anggotanya untuk memberikan informasi tentang kanker. Selain itu, juga bermisi untuk mendukung para orangtua atau keluarga penderita kanker anak yang harus melalui proses pengobatan dalam jangka waktu yang panjang dan jauh dari kampung halamannya.

Sumber Foto: ladiestory.id

Untuk 2020 ini, tema kampanye yang ditetapkan oleh CCI untuk ICCD (Internasional Childhood Cancer Day) adalah #nomoreborders. Ini artinya setiap dan semua anak penderita kanker di seluruh dunia seharusnya berhak mendapatkan kesempatan seluas-luasnya dalam mendapatkan perhatian dan pengobatan saat menderita penyakit ini.

Hari Kanker Anak Internasional kali ini tidak hanya untuk mengapresiasi, mendukung, anak-anak penderita kanker, tapi juga meningkatkan pemahaman terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh anak penderita kanker. Termasuk yang dihadapi oleh para penyintas dan pihak lain yang terkena dampaknya, seperti anggota keluarga dan masyarakat secara umum.

Sumber Foto: ladiestory.id

YKAKI sendiri berkomitmen untuk terus membantu anak-anak penderita kanker dan pihak yang terdampak dari keluarga pra sejahtera. Sejauh ini, sudah menyediakan banyak fasilitas dan bantuan untuk membantu anak dan keluarga penderita kanker. Di antaranya: 

  1. Menyediakan sarana akomodasi "Rumah Kita" sebagai tempat tinggal sementara (tanpa batas waktu) bagi pasien anak kanker penderita kanker dan pedampingnya, selama proses pengobatan. Akomodasi dilengkapi dengan tempat belajar dan bermain bagi anak-anak.
  2. Menyediakan program "Sekolah-ku" gratis, didukung oleh tenaga pendidik professional (latar belakang Sarjana Pendidikan, Psikolog) dan melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti layaknya sekolah pada umumnya. Program "Sekolah-ku" dilakukan di semua rumah singgah "Rumah Kita" dan di rumah sakit di tujuh kota yang telah bekerjasama dengan YKAKI.
  3. YKAKI juga mengusahakan bantuan biaya pengobatan dan tindakan medis yang dibutuhkan yang tidak tercakup dalam fasilitas JKN/BPJS
  4. Melaksanakan sosialisasi dan edukasi kanker pada anak untuk masyarakat awam, didukung oleh para dokter dan professional terkait, serta berperan sebagai fasilitator pelatih bagi tenaga kesehatan termasuk perawat. 

Dan masih banyak kegiatan lain yang juga membantu para orangtua  anak penderita kanker agar tetap bisa produktif dan terhibur selama proses pengobatan berlangsung. 

Sumber foto utama: Freepik.com