Ladiestory.id - Pertanyaan yang muncul larut malam, waktu-waktu rentan di luar kendali, serta ruang kosong yang merindukan makna itu sebagian kecil tema yang diangkat oleh band alternative-pop asal Jakarta, Lomba Sihir, dalam album studio terbaru mereka yang berjudul Obrolan Jam 3 Pagi. Album ini sepenuhnya ditulis dan diproduksi oleh kelima anggota band: Baskara Putra, Enrico Octaviano, Natasha Udu, Rayhan Noor, dan Tristan Juliano. Ini merupakan rilisan album penuh kedua mereka, menyusul debut Selamat Datang di Ujung Dunia yang keluar pada tahun 2021.
Para penggemar setia yang dikenal sebagai Peserta Lomba Sihir akan menemukan sisi baru dari band ini di Obrolan Jam 3 Pagi. Dari segi sonik, album ini menjadi wadah eksplorasi Lomba Sihir ke wilayah alternative pop yang lebih natural, disertai sentuhan guitar pop, pop rock, dan soft rock. Dari sisi lirik, band ini mengubah pendekatan mereka meninggalkan nada sarkastik dan kritis dari album sebelumnya dan menggantikannya dengan refleksi yang lebih tenang serta emosi yang matang.
"Melalui album ini, kami hendak mengilustrasikan seperti apa jalan pikiran kami belakangan ini sebagai sebuah band, kami menggarap album ini sebagai cara kami bertutur jujur dengan diri kami sendiri dan mencari jawaban untuk beberapa pertanyaan kehidupan dalam diri kami masing-masing. Itu pula yang menjadi inspirasi di balik judul album ini. Ada sesuatu yang magis ketika kita melakukan percakapan di pagi buta, di mana percakapan tersebut tiba-tiba menjadi dalam sehingga kita akhirnya menemukan kebenaran, kedamaian, dan kedewasaan," ungkap Lomba Sihir.
Lomba Sihir juga menekankan bahwa perbedaan warna musik di album ini bukanlah hal yang direncanakan. Menurut mereka, arah musikal yang baru ini adalah hasil dari proses alami pertumbuhan dan kedekatan para personil selama lima tahun terakhir.

"Setelah nyaris lima tahun berkarya sebagai Lomba Sihir, kami merasa bahwa kami, sebagai penggagas dan pencipta musik, semakin menyatu sekaligus semakin dewasa, tentunya, DNA kami yang cenderung kompleks, seperti yang teman- teman bisa rasakan sedari album Selamat Datang di Ujung Dunia, masih hidup dan bernafas di album baru kami ini. Bisa dibilang kalau, dari segi produksi musik, album baru ini lebih rapi dan lebih melekat dari segi emosi," lanjut Lomba Sihir.