Serial Populer, ‘All of Us Are Dead’ Tuai Kontroversi

Senin, 31 Januari 2022 | 11:08:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Serial Populer, ‘All Of Us Are Dead’ Tuai Kontroversi

Cuplikan drama All of Us Are Dead. (instagram.com/netflixkr)

Ladiestory.id - Sejak dirilis pada 28 Januari 2022, serial All of Us Are Dead menjadi perbincangan publik dan berhasil menempati jajaran 10 besar Netflix. Bahkan, serial ini sempat menjadi trending topic Twitter pada Minggu (30/1/2022).

All of Us Are Dead bercerita tentang wabah zombie yang mulai menyebar di sebuah SMA di Korea Selatan. Para siswa yang belum terinfeksi harus berjuang bertahan hidup hingga mendapat bantuan penyelamatan.

Namun, serial ini justru menuai kontroversi sejak hari pertama peluncurannya. Dilansir KBIZoom, Bukan pada alur atau pengembangan cerita, drama ini mendapat sorotan pada bagian kekerasan antarpelajar dan kekerasan seksual tanpa sensor.

Berbagai komunitas online pun mengeluarkan artikel yang menunjukkan sensasi pada beberapa adegan dalam episode perdana. Pasalnya, dalam episode awal adegan kontroversial tersebut sudah dimunculkan. 

Adegan siswi setengah telanjang

Pada pertengahan episode awal, serial ini menampilkan sekelompok laki-laki yang sedang melakukan kekerasan seksual dengan melepas seragam seorang siswi secara paksa. Korban pun direkam dalam keadaan hanya mengenakan rok sekolah sambil menutupi bagian dada dengan kedua tangannya.

Para pelaku ini pun mengancam akan menyebarkan video tersebut ke media sosial.

Tuai Kritikan

Adegan tersebut lantas menerima kritikan atas objektivitas seksual terhadap korban di bawah umur. Bagi pengamat, adegan kekerasan seksual tersebut tidak boleh jelas digambarkan sebagai pornografi.

Bahkan, beberapa netizen turut prihatin terhadap kekerasan seksual dan bullying di sekolah yang ditampilkan tanpa sensor.

Tidak ada dalam versi Webtoon

Adegan kekerasan seksual tersebut tidak ada dalam Webtoon aslinya. Akibatnya, para kritikus pun berpendapat seharusnya penyesuaian adegan dari Webtoon ke serial tidak perlu ditambah adegan yang proaktif berlebih, apalagi jika tidak ada kaitannya dengan keseluruhan narasi cerita.