Terapkan Tips Ini Agar Anak Tanggung Anti Perundungan

Sabtu, 30 November 2019 | 23:56:47

Risa Mutia

Penulis : Risa Mutia

Terapkan Tips Ini Agar Anak Tanggung Anti Perundungan

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Beberapa waktu yang lalu, dunia hiburan Korea Selatan digemparkan dengan berita meninggalnya salah satu aktris muda yang tengah naik daun akibat bunuh diri.

Tak berselang lama, sahabat baik dari sang aktris juga ditemukan meninggal dunia di kediamannya. Diduga depresi akibat perundungan utamanya di dunia maya yang membuat sang aktris memilih mengakhiri hidup di usia yang masih sangat muda.

Perundungan (bully) menjadi sebuah masalah besar yang sangat meresahkan. Sebagai orangtua, kita tentunya berharap agar anak ? anak kita tidak menjadi korban atau malah pelaku perundungan tersebut.

Perundungan yang dialami seorang anak di masa kecil berpotensi menyebabkan depresi ketika mereka memasuki usia remaja hingga dewasanya. Sayangnya kita tak selalu bisa berada di dekat anak anak untuk melindungi mereka dari hal tersebut.

Perundungan juga bisa terjadi baik secara langsung maupun di dunia maya atau dikenal dengan nama cyber bullying.
Pada anak anak, biasanya kasus perundungan terjadi secara langsung sementara pada tahapan usia yang semakin bertambah, potensi perundungan bisa terjadi secara langsung maupun melalui media sosial saat anak telah mulai menggunakan media sosial untuk berinteraksi.

Berbagai hal ditengarai sebagai penyebab perilaku tersebut. Dari pola asuh yang salah, perbedaan pola asuh antara kedua orangtua, pengaruh media sosial, penanaman nilai yang salah kepada anak atau gabungan dari berbagai hal.

Sebagai orangtua, kita menginginkan anak agar mampu bersikap baik dengan sesama, bersikap humble, tidak sombong dan tidak berlebihan dalam berpenampilan. Sayangnya di banyak kasus, hal tersebut justru mengundang potensi perundungan itu sendiri.

Untuk mengatasi hal ini, tentu membutuhkan kerjasama banyak pihak, baik dalam skala luas maupun dalam skala kecil. Namun, ibarat peribahasa ?Roma tak dibangun dalam semalam, demikian pula perilaku perundungan tak semerta merta bisa hilang begitu saja.

Alih alih berusaha menghindari potensi perundungan terhadap anak, akan jauh lebih baik jika kita menjadikan anak anak kita agar menjadi pribadi tangguh yang siap menghadapi segala bentuk tekanan, termasuk perundungan.

Berikut enam tips agar anak anak kita bisa menjadi tangguh dan tahan berbagai tantangan termasuk perundungan itu sendiri.

1. Menanamkan afirmasi positif bahwa anak adalah pribadi yang kuat

Tanamkan nilai dan konsep diri positif terhadap anak dengan meyakinkannya bahwa ia adalah seseorang yang dilahirkan sebagai seseorang yang kuat dan tahan banting untuk menghadapi berbagai tekanan.

Disini orang tua juga bisa mencontohkan kisah kisah teladan tentang orang orang yang mampu bangkit dan berjaya setelah mengalami kesulitan, perundungan dan hinaan dalam hidupnya. Terus lakukan hal ini hingga anak meyakini bahwa dirinya adalah pribadi yang kuat.

2. Meyakini bahwa anak mampu menjadi pribadi yang tangguh

Miliki keyakinan bahwa anak kita terlahir dengan kepribadian yang kuat. Jangan sedikitpun meragukannya. Iringi keyakinan tersebut dengan doa dan berserah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar memberikan perlindungan terbaik dimanapun anak berada.

3. Jangan sampai terjebak kepada perilaku ikut merundung anak tanpa disadari

Percaya atau tidak, ternyata pelaku perundungan sebagian besar adalah orang dekat dengan korban baik yang melakukannya dengan disadari ataupun tidak.

Jangan sekalipun baik kita sadari atau tidak melakukan tindakan merendahkan anak. Termasuk membandingkannya dengan maksud memotivasi dirinya. Membandingkan anak dengan orang lain atau dengan kita sendiri justru menjatuhkan harga dan kepercayaan diri seorang anak.

4. Meminimalkan potensi perundungan kepada anak dengan menampilkan citra diri yang kuat

Ajarkan anak untuk memiliki sikap tubuh yang penuh percaya diri antara lain dengan memandang dengan pandangan mata yang tegas, sikap tubuh tegak dan tidak menunduk.

Tingkatkan pula kemampuan verbal anak untuk mampu mematahkan hinaan yang ditujukan kepadanya dengan cara yang bijak. Ajarkan anak terutama yang telah menggunakan media sosial untuk tetap tenang, santun dan tidak memancing potensi perundungan dengan meng-upload hal ? hal yang berpotensi menimbulkan konflik.

5. Ajari cara menangani perundungan dengan tepat

Ajarkan anak untuk berani melaporkan tindakan perundungan yang dialaminya terhadap pihak yang berwenang, misalnya guru ketika terjadi perundungan di sekolah.

Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah dengan memasukkan anak ke dalam kelas bela diri. Kelas bela diri bisa membantu agar anak memiliki rasa percaya diri yang semakin baik dan bersikap sportif terhadap pelaku perundungan terhadapnya.

6. Menjelaskan tentang perundungan terhadap anak agar anak bisa memahami

Ajak anak untuk berdiskusi dan jelaskan tentang berbagai hal yang termasuk sikap perundungan dan bagaimana seseorang bisa menjadi pelaku perundungan.
Jelaskan kepadanya bahwa pelaku perundungan bisa jadi adalah korban dari perundungan yang terjadi kepadanya sehingga ia meneruskan perilaku tersebut.

Ajarkan anak untuk memandang dari kacamata yang benar terhadap pelaku perundungan dengan tidak takut terhadap pelaku perundungan malahan harus dikasihani karena telah menjadi monster yang ditolak dalam lingkungan pergaulan.

Dengan menempatkan? pelaku perundungan dalam wadah yang tepat, anak akan memiliki pemahaman yang baik dan tahu bagaimana seharusnya bersikap menghadapi pelaku perundungan tersebut.

Menanamkan nilai nilai untuk menguatkan karakter anak memang menjadi sebuah keharusan bagi setiap orangtua. Selalu rangkul anak, jangan biarkan anak melangkah sendirian di tengah terjalnya ujian dalam perjalanan hidupnya.

Dengan karakter yang kuat, anak akan siap menghadapi ujian dalam bentuk apapun termasuk perundungan. Anak tangguh, pribadi kuat, perundungan bukan halangan lagi.