Anna Wintour Ajak Semua Orang Pakai Baju Bekas untuk Kurangi Limbah Pakaian

Selasa, 3 Desember 2019 | 15:20:53

LS Fashion

Penulis : LS Fashion

Anna Wintour Ajak Semua Orang Pakai Baju Bekas Untuk Kurangi Limbah Pakaian

Anna Wintour, Bos Vogue, telah mendesak konsumen untuk lebih memperhatikan kebiasaan belanja mereka dengan mempromosikan pengunaan pakaian bekas untuk mengurangi limbah pakaian. Saat berbicara dengan Reuters, sebuah konferensi yang digelar Vogue Yunani di Athena, Yunani, pemimpin redaksi Vogue Amereka ini menjelaskan pandangannya tentang lebih menguntungkan bagi para pembeli untuk merawat pakaian mereka dengan lebih baik dan memberikannya kepada orang lain, daripada harus membuang pakaian tersebut.

1. Anna Wintour berpendapat bahwa dapat menurunkan pakaian layak pakai ke generasi seterusnya

Anna Wintour
sumber: wgsn.com

 

“Menurut saya, fashion itu berarti lebih memperhatikan kerajinan, kreativitas, dan lebih mengurangi hal tentang pakaian yang langsung dibuang, atau sesuatu yang kamu buang hanya dalam sekali pakai,” kata Wintour. Anna juga menekankan pentingnya untuk membiasakan diri memakai pakaian yang sama berulang kali. Bila masih layak pakai, tak ada salahnya juga untuk memberikan baju tersebut kepada generasi selanjutnya. “Kami mengatakan kepada pembaca kami, tentang menjaga pakaian yang kamu miliki, dan menilai pakaian yang kamu miliki dan memakainya lagi dan lagi, mungkin bisa memberikannya kepada anak-anakmu, atau siapa pun jika itu memang masih layak pakai,” ujar wanita yang sudah 31 tahun memimpin Vogue itu.

2. Sekretaris eksekutif Perubahaan Iklim PBB juga menyambut baik langkah tersebut

Anna Wintour
Sumber: standard.co.uk

Pekan lalu, acara Condé Nast, yang mana Anna Wintour di sana adalah direktur artistik, menjadi perusahaan media pertama yang bergabung dengan Piagam Industri Mode PBB untuk Aksi Iklim. Patricia Espinosa, sekretaris eksekutif Perubahan Iklim PBB, menyambut baik langkah tersebut, dengan menyatakan bahwa keterlibatan Conde Nast akan “sangat berharga untuk menyebarluaskan informasi tentang upaya keberlanjutan dan pencapaian industri mode serta memberi informasi kepada dunia tentang perlunya memperluas dan mempercepat aksi iklim.”

3. Condé Nast akan mendorong konsumen menggunakan pakaian bekas untuk fashion berkelanjutan

Anna Wintour
sumber: glamobserver.com

 

Sebagai bagian dari kampanyenya, Condé Nast akan mendorong konsumen untuk menggunakan kembali pakaian lama untuk mendukung fashion berkelanjutan dan penggunaan bahan perintis, kata PBB. Awal tahun ini, pemerintah meluncurkan kelompok lintas partai untuk pakaian dan tekstil berkelanjutan. Tujuan dari kelompok lintas partai ini adalah untuk anggota dari semua pihak yang berbeda untuk meninjau rantai pasokan, bahan yang digunakan, dan perilaku konsumen. Dari sinilah, limbah pakaian bisa berkurang dan tidak menyebabkan kerusakan iklim. 

4. Banyaknya orang yang membeli pakaian baru dan menyebabkan penumpukan limbah pakaian

Anna Wintour
Sumber: nytimes.com

 

Sebuah laporan pada 2016 dari perusahaan konsultan McKinsey & Company menyebut, produksi fashion meningkat dua kali lipat pada periode 2000-2014. Tercatat bahwa setiap orang rata-rata membeli garmen sebanyak 60 persen. Kondisi tersebut tak lepas dari merebaknya industri fast-fashion.

Anna Wintour berharap dengan menggunakan pakaian-pakaian bekas, kita dapat mengurangi limbah pakaian yang saat ini menjadi permasalahan di dunia fashion, jadi yuk pakai pakaian bekasmu jika masih layak pakai!