Apa itu Ghosting? Gimana Menyikapinya?

Minggu, 27 Juni 2021 | 08:12:48

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Apa Itu Ghosting? Gimana Menyikapinya?

Foto: Ladiestory.id

Perkembangan internet dan teknologi sangatlah pesat, hal ini membuat pertukaran bahasa juga semakin cepat. Terbukti dengan seringnya kita menemukan berbagai bahasa baru yang digunakan di media sosial, terutama oleh anak mudanya.

Pernah denger kata ghosting, atau jangan pernah di-ghosting? atau justru nge-ghosting? Tunggu dulu, emang Anda tahu arti kata ghosting?

Ghosting merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Inggris. Secara makna Andas, arti ghosting adalah berbayang. Ghosting adalah istilah yang dekat dengan anak muda. Penggunaannya biasanya erat hubungannya dengan hubungan asmara ataupun hubungan pertemanan.

Untuk orang yang melakukan ghosting, artinya menjauh dari suatu hubungan adalah jalan keluar yang cepat dan mudah. Jadi, apa itu ghosting?

Apa itu Ghosting?

Foto: Ladiestory.id

Apa itu ghosting? Arti ghosting adalah menghilang secara tiba-tiba tanpa kontak sama sekali. Orang yang melakukan ghosting, yang biasanya adalah orang dekat Anda, tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan tidak bisa dihubungi lagi. Hal inilah yang menyebabkan ghosting sering kali digunakan pada hubungan percintaan dan pertemanan.

Dalam hal percintaan biasanya ghosting identic degan orang yang memberi harapan palsu. Ghosting juga bisa terjadi di hubungan pertemanan platonic dan itu tidak kalah menyakitkan.

Ketika Anda di-ghosting maka Anda tidak akan bisa menghubungi nomor ponsel, alamat email, media sosial, ataupun secara langsung orang yang ghosting ini. Kerap kali seseorang yang melakukan ghosting dilabeli dengan label pengecut.

Sehingga karena ghosting sering memicu rasa dendam, amarah, hingga penyesalan orang yang di-ghosting. Apalagi, jika kenangan-kenangan yang telah dibuat begitu mendalam dan sulit untuk dilupakan.

Situs Elle Amerika Serikat telah melakukan sebuah survey bahwa ditemukan bahwa 26 persen wanita dan 33 persen pria pernah melakukan ghosting dan di-ghosting. Sementara 24 persen wanita dan 17 persen pria mengaku pelaku ghosting tetapi tidak pernah di-ghosting.

Jadi merujuk hasil survei tersebut pelaku ghosting tidak dapat dikategorikan sebagai orang jahat yang tidak menghargai perasaan orang lain.

Menurut studi ilmiah yang sudah pernah dilakukan, ghosting adalah upaya terburuk untuk mengakhiri sebuah hubungan. Entah itu hubungan asmara atau hubungan pertemanan. Perilaku ghosting justru dapat memicu konflik yang lebih besar di kemudian hari.

Alasan Ghosting

Foto: Ladiestory.id

Kenapa sih orang tega nge-ghosting? Ada beberapa penyebab kemungkinan seseorang memutuskan komunikasi secara mendadak atau ghosting.

  1. tidak ingin menyakiti perasaan pihak lain.
  2. sulit mengomunikasikan keinginannya untuk mengakhiri hubungan.
  3. tidak mau berkomitmen.
  4. merasa tidak nyaman dengan situasi sekarang (sedang dialami.
  5. merasa tidak ada lagi yang perlu dibahas.
  6. menemukan orang lain yang lebih menarik.
  7. memiliki masalah psikologis.
  8. terlalu sibuk, dan lain sebagainya.

Bagaimana Jika Anda Di-Ghosting?

Foto: Ladiestory.id

Terkadang menjadi bingung dengan sikap kita setelah mengetahui bahwa diri kita sedang di-ghosting. Berikut beberapa perilaku yang bisa Anda lakukan

  1. Jangan curhat ke media sosial

Boleh curhat, jika itu membuat hatimu terasa lebih ringan. Tapi jangan sampai kita curhat ke media sosial. Sebab hal ini akan membuatmu terlihat menyedihkan dan seolah mencari perhatian. Tindakan tersebut juga tidak membuat orang yang telah melakukan ghosting akan kembali.

  1. Tidak perlu menyalahkan diri sendiri

Jangan keadaan membuatmu menyalahkan diri sendiri. Ketika seseorang memilih untuk nge-ghosting, dia juga sadar sepenuhnya atas tindakannya. Jadi kesalahan terletak pada dia yang nge-gosthing dan bukan Anda.

  1. Berusaha ikhlas

Menerima keadaan dengan ikhlas memang bukan tindakan yang mudah, Namun jika kita semakin bertanya-tanya kenapa kita di­-ghosting,justru itu akan semakin memperburuk kondisi psikis kita.

Selain itu, Anda juga tidak perlu mencari tahu keadaannya. Bahkan tidak perlu menghubungi teman-temannya. Jika perlu, berhentilah stalking tentangnya agar tidak terobsesi dan semakin sakit hati

  1. Mencari kesibukan baru

Tentu hal ini akan membuat lupa dengan dia. Yakinkan kepada diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja, bahkan semua rasa tak nyaman itu akan berlalu. Dan belajarlah dari pengalaman itu, sehingga tidak akan terulang kembali.

Apa itu ghosting? Pada intinya ghosting merupakan pemutusan komunikasi sepihak dengan disengaja dan tanpa penjelasan apapun itu jahat. Ghosting adalah sebuah bentuk penolakan yang amat kejam karena meninggalkan orang lain dalam kebingungan, bahkan rasa bersalah yang tak perlu.