Atasi Risiko Pekerja Anak dalam Industri Kakao, Nestle Umumkan Rencana Inovatif

Senin, 7 Februari 2022 | 18:45:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Atasi Risiko Pekerja Anak Dalam Industri Kakao, Nestle Umumkan Rencana Inovatif

Ilustrasi kakao. (Special)

Ladiestory.id - Nestle mengumumkan rencana barunya untuk mengatasi risiko terjadinya pekerja anak pada proses produksi kakao. Rencana ini berfokus pada program Income Accelerator (akselerasi pendapatan) inovatif, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani kakao, sekaligus memajukan praktik pertanian regeneratif dan kesetaraan gender.

Insentif berupa uang tunai akan diberikan kepada para petani kakao untuk menunjang berbagai keperluan, seperti pendaftaran sekolah anak, pemangkasan dan lain sebagainya. Rencana ini juga mendukung perusahaan untuk melakukan transformasi sumber kakao global dengan melakukan penelusuran dan segregasi pada produk kakao. 

Program Income Accelerator ini menawarkan pendekatan baru untuk mendukung para petani dan keluarga dalam transisi menuju pertanian kakao yang lebih berkelanjutan. Insentif akan mendorong perilaku dan praktik pertanian yang dirancang untuk terus membangun ketahanan sosial dan ekonomi dari waktu ke waktu.

Komunitas petani kakao menghadapi tantangan besar, termasuk luasnya tingkat kemiskinan di daerah pedesaan, peningkatan risiko iklim dan kurangnya akses ke layanan jasa keuangan dan infrastruktur dasar seperti air, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.

Faktor-faktor kompleks ini berkontribusi pada risiko terjadinya pekerja anak di pertanian keluarga. Berkerja sama dengan para mitra dan pemerintah, serta meneruskan program percontohan yang menjanjikan, inisiatif baru Nestle diharapkan dapat mempertajam fokus pada penyelesaian akar penyebab risiko terjadinya pekerja anak. 

Ciptakan Insentif Tunai

Bertujuan menutup kesenjangan kesejahteraan dan membantu melindungi anak-anak, program ini menjunjung tinggi praktik yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan membantu mengamankan sumber pendapatan tambahan. Melalui penerapan praktik ini, keluarga dapat memperoleh tambahan hingga CHF 500 per tahun (atau setara dengan Rp8 Juta) selama dua tahun pertama program.

Insentif yang lebih tinggi di awal akan membantu mempercepat penerapan praktik pertanian yang baik untuk membangun dampak di masa depan. Insentif ini kemudian akan disesuaikan menjadi CHF 250 (atau setara dengan Rp4 Juta) setelah program mulai memberikan hasil yang nyata. Insentif ini tidak dibayar berdasarkan volume kakao yang dijual dan inklusif untuk memberikan dukungan yang berarti bagi petani kecil, tanpa terkecuali.  

Berbeda dengan praktik pada umumnya, program ini juga menawarkan insentif keuangan bagi pasangan petani yang biasanya bertanggung jawab atas pengeluaran rumah tangga dan pengasuhan anak. Dengan membagi pembayaran antara petani dan pasangan, program ini membantu memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesetaraan gender. Contoh praktik yang didorong oleh Nestlé meliputi: 

  • Pendaftaran sekolah untuk setiap anak berusia 6 – 16 tahun 
  • Menerapkan praktik pertanian yang baik, seperti pemangkasan (pruning), yang meningkatkan produktivitas pertanian; 
  • Melakukan kegiatan agroforestri untuk meningkatkan ketahanan iklim, seperti penanaman pohon peneduh; 
  • Menghasilkan pendapatan yang beragam, misalnya dengan menanam tanaman lain, memelihara ternak seperti ayam, beternak lebah atau mengolah produk lain seperti singkong. 
Pembayaran akan diberikan melalui transfer layanan seluler terlindungi yang akan memastikan penelusuran langsung dari pemasok Nestlé ke penerima yang dituju. Karena arus kas sepanjang tahun sering kali menjadi tantangan, insentif tunai akan dibagikan pada saat paling dibutuhkan.
 
Berdasarkan masukan dari para petani kakao, situasi tersebut termasuk pada masa kembali ke sekolah dan sebelum musim hujan. Mitra pihak ketiga, termasuk International Cocoa Initiative dan Rainforest Alliance, akan bekerja sama dengan Nestlé untuk memantau tingkat partisipasi.
 
Bantu Petani Terapkan Praktik yang Berkelanjutan dan Terukur 

Berdasarkan hasil positif dari program percobaan pada 2020 dengan 1.000 petani di Pantai Gading, pada 2022 Nestle akan memperluas program untuk mencakup 10.000 keluarga di negara tersebut, sebelum memperluasnya ke Ghana pada 2024.

Kemudian akan menilai hasil dari fase uji dan mengadaptasi jika diperlukan, sebelum bergerak untuk menjangkau semua keluarga petani kakao dalam rantai pasokan kakao global Nestlé pada 2030. 

Nestlé akan membantu memastikan agar petani memiliki sumber daya, pelatihan, serta struktur sosial dan keuangan untuk membuat perubahan yang berkelanjutan dengan: 

  • Meningkatkan sistem pemantauan dan perbaikan yang ada untuk membantu mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi risiko terjadinya pekerja anak dan meningkatkan pendaftaran sekolah; 
  • Menawarkan pelatihan keluarga melalui sistem Gender Action Learning dan perencanaan keuangan rumah tangga serta kewirausahaan; 
  • Mengorganisasi dan melatih kelompok-kelompok lokal untuk melakukan pemangkasan dan tugas-tugas pertanian bermanfaat lainnya dalam koperasi tertentu setiap tahun; 
  • Memberikan peluang diversifikasi pendapatan bagi petani dan pasangannya; 
  • Membantu mendirikan Village Savings and Loans Association (Asosiasi Simpan Pinjam Desa), yang ditujukan pada perempuan, untuk mendorong tabungan dan memberikan pinjaman untuk peluang usaha kecil. 

 Menelusuri Semua Kakao dari Asal ke Pabrik 

Sebagai bagian dari program, Nestle akan mentransformasi sumber kakao global untuk mencapai penelusuran penuh dan segregasi produk-produk yang menggunakan kakao dari tempat asal hingga ke pabrik.

Upaya baru ini akan membantu mengubah rantai pasokan Nestlé dan industri pada umumnya. Nestlé akan memperkenalkan berbagai produk dengan kakao yang telah dipasok dari program inovatif ini, dan menawarkan konsumen kesempatan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga petani kakao dan perlindungan anak-anak.