Bagaimana Cara Membantu Anak agar Tidak Menjadi Pecandu Gadget

Kemajuan teknologi di zaman sekarang tentunya perlu kita syukuri keberadaannya. Berkat kemajuan teknologi, kita tak perlu kesulitan lagi kalau harus menghubungi keluarga yang tinggal nun jauh di negeri antah berantah. Belum lagi, keberadaan media online (seperti Ladiestory.id), memampukan kita mencari dan membaca informasi di mana pun dan kapan pun. Mulai dari berita terkini sampai pengetahuan seperti cara memasak, tips kesehatan, cinta, serta beragam informasi yang membahas dunia parenting.

Tentu saja, kemajuan teknologi yang kini bertengger manis di dalam satu gawai yang bisa dibawa kemana saja dan kapan saja ini (baca: ponsel), tidak hanya bisa dinikmati oleh kita kaum millennials saja, Ladies. Anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun juga bisa menggunakannya. Lalu bagaimana agar si kecil tidak kecanduan, dan masih memiliki ketertarikan untuk melakukan permainan manual lainnya? Berikut ini adalah 5 cara supaya anak tidak menjadi pecandu gadget tanpa kamu perlu melarang—apalagi berteriak-teriak. Yuk, kita simak!

1. Ketahui kegiatan anak ketika berselancar di internet

Barangkali, akibat dari kebiasaan kita yang sering memberikan smartphone kepada anak sejak balita supaya tidak rewel—menjadikannya menganggap gadget sebagai tempat hiburan satu-satunya. Jadinya, di kala ibunya sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan lainnya, anak pun jadi selalu memegang erat smartphone supaya rasa sepinya bisa terobati. Kita tidak perlu melarangnya bermain gadget, Ladies. Tetapi, kita perlu memantaunya dan memperhatikan tentang aplikasi serta alamat situs apa yang dikunjungi anak setiap kali dia berselancar di internet.

2. Tetapkan pedoman dan aturan

Beri penjelasan kepada anak bahwa dia boleh menggunakan gadget dan berselancar di internet. Akan tetapi, ada pedoman dan aturan yang sudah disepakati bersama dan harus ditaati. Misalnya saja, hanya boleh mengunjungi laman dan sumber yang terpercaya, menggunakan aplikasi dan menonton channel khusus anak-anak, serta membatasi waktu penggunaan gadget yang telah kamu atur sebaik mungkin. Ketegasan ini diperlukan supaya anak bisa menggunakan teknologi dan internet secara bijak, dan tidak membahayakan kesehatan mental dan fisiknya.

3. Menemani anak saat dia berselancar di internet

Ada baiknya orangtua menemani anak ketika dia sedang menonton sesuatu di laptop, maupun di ponsel pintarnya. Sebab, selain bisa memantau apa saja yang ditonton dan dilihat anak di internet, kita pun bisa sesekali memberi pemahaman kepadanya tentang mana hal yang benar dan yang kurang baik. Pada awalnya mungkin anak akan merasa risih ketika orangtuanya hampir selalu mengawasinya. Namun, jika kita bisa membawa suasana yang fun, maka anak pun akan terbiasa dan justru kita bisa menjadi partner terbaiknya ketika mengarungi internet. Orangtua pun juga tetap harus sabar dan jadilah partner berinternet yang menyenangkan!

4. Ajak anak berdiskusi secara tatap muka sesering yang kita bisa

Supaya anak tidak kecanduan terhadap gawai dan internet, kita juga perlu mengajaknya berdiskusi dan bercerita secara tatap muka. Jelaskan kepada anak bahwa pertemuan secara langsung itu lebih menyenangkan dan lebih baik dibandingkan hanya bertemu secara maya. Namun, bukan berarti kita mengajarkan anak-anak untuk bertemu langsung dengan orang-orang tidak dikenal yang mungkin ditemuinya di internet ya, Ladies. Ketika memberi segala penjelasan kepada anak tentang pentingnya pertemuan dan diskusi tatap muka, kita juga harus bisa memberikan penjelasan yang terang dan bijak.

5. Jangan berhenti mengajak untuk bersosialisasi di luar ruang

Hal terbaik yang perlu kita ajarkan kepada anak adalah bersosialisasi di luar ruang bersama teman-teman sekolah dan bermainnya, serta sanak saudara dan para tetangga di manapun berada. Jangan sampai, teknologi dan internet justru membuat anak kita menjadi anti-sosial, serta tidak mau bertemu dan bermain dengan teman-temannya. Meskipun kita tetap perlu menghargai kepribadian anak yang introvert, tapi juga harus mendorongnya untuk belajar dan melatih kemampuan bersosialiasidi dunia nyata. 

Anak yang cerdas tentu bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kecerdasannya. Namun, bukan berarti kita perlu menjadikan gadget sebagai satu-satunya sahabat terbaik yang bisa dia miliki. Sebab, sudah sepatutnya jika manusia berteman baik dengan sesama manusia. Selamat mencoba di atas dan semoga berhasil ya, Ladies!