Banikata Mengimajikan Kembali Keindahan Kota Semarang Melalui Semarang Senja (Reimagined)

Minggu, 9 April 2023 | 19:17:00

Devy Felicia

Penulis : Devy Felicia

Banikata Mengimajikan Kembali Keindahan Kota Semarang Melalui Semarang Senja (Reimagined)

Banikata - Semarang Senja. (Special)

Ladiestory.id - Setiap tempat menyimpan kisahnya tersendiri bagi siapapun yang pernah berada di sana, sama seperti sebuah melodi yang familiar akan membawa manusia kembali ke dalam suatu momen tertentu dalam hidupnya. Sebuah lagu dapat memiliki arti yang berbeda sesuai dengan interpretasi pendengar masing-masing tanpa adanya batasan, apalagi lagu yang mengangkat kota sebagai latar tempat dari narasi yang hendak disampaikan, sudah pasti memiliki makna yang sangat beragam bagi masing-masing pribadi yang mendengar, karena jutaan cerita tersimpan di setiap sudut kota, salah satunya kota Semarang, yang dinarasikan oleh Banikata dalam Semarang Senja (Reimagined).

Semarang Senja (Reimagined), merupakan pembaharuan aransemen dan komposisi musik dari versi orisinil Semarang Senja yang dirilis pada bulan Maret 2020. Tujuan aransemen ulang lagu ini salah satunya adalah sebagai pendewasaan Banikata dalam bermusik, sekaligus memberikan penyegaran terhadap lagu Semarang Senja yang genap berusia 3 tahun di tahun 2023 ini. Kedekatan Banikata dan kota Semarang bisa dirasakan dalam setiap lirik dan melodinya. Oleh karena itu, Banikata memiliki satu persembahan lagi untuk Kota Semarang.

Lagu ini mengisahkan tentang keindahan Kota Semarang. Semua yang pernah melukiskan kisahnya di Semarang pun tentu akan tetap merasa dekat dan merasakan nostalgia yang sama. Semarang Senja (Reimagined) dapat memiliki makna yang sangat personal dan berbeda-beda, tergantung kisah yang pendengarnya rasakan pada momen saat mendengarkan lagu ini untuk pertama kalinya. Sambil mengingat lagi Semarang masing-masing dan tentu saja mengingatkan kembali memori di Stasiun Tawang, tempat lagu tradisional Gambang Semarang kerap mengalun, menyambut mereka yang baru saja tiba di kota Semarang, serta melepas mereka yang akan segera beranjak.

Semarang Senja sudah mencuri banyak hati, banyak diantaranya karena memiliki koneksi tersendiri akan kota Semarang. Tapi tidak sedikit juga yang belum pernah menyambangi Kota Semarang, namun tetap merasakan kehangatan yang sama. Semarang memang tidak akan ada habisnya. Banikata hadir dan mengajak pendengarnya untuk kembali mengimajikan keindahan kota Semarang dengan Semarang Senja (Reimagined). Pada pembaharuan aransemen kali ini, instrumen piano dan gitar akustik mendominasi di sepanjang lagu.

Banikata - Semarang Senja. (Special)

Banikata mengatakan, “Lagu ini bercerita tentang perjalanan seseorang yang jatuh hati pada Kota Semarang, dimana dia menghabiskan sebagian hidupnya di kota ini, merasakan hangatnya dan menempatkan Semarang sebagai tempat spesial di hati. Lagu ini didedikasikan untuk kota Semarang dan dipersembahkan bagi siapa saja yang pernah menorehkan kisahnya di kota Semarang. Semoga bersamaan dalam lantunan melodi ini, setiap pribadi yang memiliki kisahnya di kota Semarang dapat membalaskan rasa rindunya, karena saya percaya setiap tempat memiliki kisah yang tersimpan dan bermakna bagi setiap insan yang pernah menjalani kehidupan di sana, salah satunya di kota Semarang dengan sejuta ceritanya yang saya angkat dalam lagu Semarang Senja (Reimagined).”

Dalam proses penggarapan Semarang Senja (Reimagined), kali ini Banikata menggandeng Raditya Joko Bramantyo (Shinjoko)  untuk duduk di kursi produser serta Val Edgina untuk menuangkan visualisasi yang khas demi menghidupkan serta mengimajikan kembali kota Semarang dan seluruh kisah yang tertuang di dalam Semarang Senja (Reimagined).

Christofer Emmanuel adalah sosok dibalik Banikata, yang merupakan solois asal Jakarta bergenre Pop dan memulai karirnya pada awal tahun 2020. Banikata sendiri memiliki arti sebagai generasi penerus kata-kata. Kecintaannya terhadap musik dan sastra menjadi alasan bagi Banikata untuk terjun ke belantika musik Indonesia. Banikata terus berkolaborasi dengan berbagai musisi dan seniman Tanah Air untuk mengejawantahkan kisah yang ingin disampaikan.