1. Fashion
  2. BTN Grand Gala Tampilkan Koleksi Busana Lintas Generasi di IFW 2025
Fashion

BTN Grand Gala Tampilkan Koleksi Busana Lintas Generasi di IFW 2025

BTN Grand Gala Tampilkan Koleksi Busana Lintas Generasi di IFW 2025

Poppy Dharsono Collection. (Dok. IFW 2025)

Ladiestory.id - Gelaran BTN Grand Gala menjadi sorotan pada Sabtu (31/5/2025) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Parade busana ini menampilkan koleksi dari para desainer lintas generasi yang merespons keberagaman budaya dan persentuhannya di Jakarta.

Tujuh desainer ternama dengan karakter dan genre berbeda—Poppy Dharsono, Agnes Linggar Budhisurya, Ayu Dyah Andari, Nita Seno Adji X Sthya, Malik Moestaram, Itang Yunasz Prime, dan Oscar Lawalata Culture—mempersembahkan karya yang elegan, megah, otentik, dan dramatis. Koleksi-koleksi tersebut dipresentasikan dalam peragaan busana pamungkas (ketiga) di hari keempat ajang BTN Indonesia Fashion Week (IFW) 2025.

“Gelar busana spesial tersebut merupakan bentuk komitmen Prioritas dalam mendukung gaya hidup nasabah high-tier nan menghargai karya lokal dan estetika eksklusif, sekaligus memperkuat positioning brand di ranah premium” kata Meru Arumdalu selaku Wealth Management Division Head BTN. 

Koleksi para desainer tersebut memang dirancang dengan mengedepankan karya keberlanjutan (sustainable) seperti salah satunya pada koleksi Poppy Dharshono. Karya busana koleksi Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia dan Presiden IFW tersebut mengusung material tenun biji kapas hasil olahan pengrajin di Yogyakarta sebagai ‘eco friendly fabrics’. 

“Koleksi kali ini sudah saya tampilkan di London, Milan, dan Paris. Di sana dapat sambutan luar biasa karena koleksi ini menjadi bagian dari sustainable fashionsebab tekstilnya tidak mengandung zat kimia berbahaya dan tidak berasal dari Binatang,” kata Poppy Dharsono nan menampilkan 12 look di BTN Grand Gala. 

 

‘Charmée Luxury by Ayu Dyah Andari. (Dok. IFW 2025)

 Gelaran busana melanjut, dari Agnes Linggar Budhisurya mengusung tema ‘Art & Fame’ menampilkan 6 look dengan permainan selendang outer motif floral berwarna hijau, fuchsia, dan hitam. Disambung koleksi Ayu Dyah Andari bertajuk ‘Charmée Luxury Collection’ sebagai karya penuh makna dirancang dengan ketelitian tingggi pada tiap detail. Dalam koleksi ini, Ayu Dyah Andari menghadirkan tiga palet warna menawan dua warna pastel lembut dan satu warna tegas nan mewah, merefleksikan semaraknya suasana lebaran dengan sentuhan keanggunan.

Sebanyak 13 busana ditampilkan memadukan kesederhanaan, keanggunan, dan pesona yang memikat, menjadikannya pilihan tepat untuk acara formal maupun acara non formal, salah satunya bisa dikenakan untuk merayakan Idul Adha.

“Nama Charmée berasal dari bahasa Prancis berarti “feminine for charmed”—mewakili karakter anggun, lembut, dan memikat, menjadi inti dari koleksi ini. Charmée Raya Collection merupakan bentuk selebrasi akan keindahan, kekuatan,dan kelembutan perempuan, diwujudkan dalam karya busana yang anggun dan tak lekang oleh waktu, kata Ayu Dyah Andari. 

Gelar busana terus berlanjut dengan penampil koleksi dari Nita Seno Adji X Sthyadengan mengusung tajuk ‘Jelajah ke Sumba’ menyajikan keindahan sumba dari

hasil kerajinan tangan berupa kain khas sumba kreasi penenun kain sumbamenghasilkan motif ayam, kuda, rusa, manusia, mamuli, dan singa patola kamba.Nita Seno Adji X Sthya menampilkan 12 busana perempuan long dress, bustier dengan bordir dan tenun Sumba.

Selanjutnya, Itang Yunasz Prime menampilkan sembilan look busana perempuan dengan siganture setelan blouse dan celana model lebar dibalut outer songket Balibenang emas sehingga terlihat lebih glam elegant. Pada koleksi kali ini Itang Yunasz mengusung tajuk ‘Bali Boho’ untuk mempresentasikan gaya eksotic dramatic lewat silhouette lebar menciptakan kesan bebas bergaya Boho. Detail ruffles digunakan pada koleksi tersebut menambah dimensi serta sentuhan bordir memperkuatkarakter dan menciptakan kesempurnaan pada koleksinya.

Kemeriahan gelar busana belum usai, sebab Oscar Lawalata Culture tampil dengan koleksi “DARRA Spring Summer 2025”. DARRA merupakan sebuah interpretasimodern tentang keanggunan dan kelembutan perempuan nan dituangkan melaluiwarna-warna cerah khas musim semi dan panas. Koleksi ini menampilkan siluetringan, dengan cutting-an kebaya kontemporer bisa dipadupadankan sesuai style, baik formal maupun non formal.

Oscar Lawalata Culture melalui sembilan busana perempuan menggunakan material linen tersebut menghadirkan semangat perempuan nan bebas, hangat, dan berdaya, sekaligus mengangkat narasi alam sebagai sumber inspirasi utama dalam karya-karyanya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel