5 Cara Mulai Investasi Saham Bagi Pemula, Mudah Dilakukan!

Rabu, 9 November 2022 | 00:01:00

Anisah Chamalia

Penulis : Anisah Chamalia

5 Cara Mulai Investasi Saham Bagi Pemula, Mudah Dilakukan!

Ilustrasi investasi saham. (Special)

Ladiestory.id - Adanya ancaman inflasi hingga resesi membuat pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk mulai berhemat dan juga melakukan investasi untuk menghadapi tahun 2023. Melakukan penghematan akan terasa lebih mudah dilakukan. Namun, bagi para pemula, mungkin akan merasa kesulitan dan kawatir dalam berinvestasi.

Salah satu investasi yang kerap dilakukan banyak orang adalah saham. Investasi saham dikenal mampu memberikan keuntungan tinggi, tapi juga memiliki risiko yang tak kalah besar.

Meski begitu, kamu tidak perlu takut dan khawatir untuk memulai investasi saham. Berikut, lima cara mudah memulai investasi saham bagi pemula. 

Pelajari Pengetahuan Dasar Seputar Saham

Ilustrasi investasi saham. (Special)

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk memulai investasi saham yaitu mempelajari dengan lengkap mengenai perusahaan yang akan kamu beli. Sebab, membeli saham sama saja dengan memiliki sebagian kecil bagian dari sebuah perusahaan.

Kamu dapat memilih berbagai saham dari ratusan perusahaan yang tercatat sebagai perusahaan publik melalui Bursa Efek Indonesia. Perusahan publik hampir seluruhnya menjual saham melalui proses penawaran perdana atau yang disebut IPO (initial public offering). Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara perusahaan mendapatkan modal.

Nah bagi kamu yang hendak membeli saham perusahaan, kenali dan pelajari pengetahuan fundamental mengenai perusahaan tersebut. Selain itu, wajib bagi seorang investor saham pemula untuk mempelajari cara tepat berinvestasi, pengelolaan portofolio, manajemen risiko hingga mempelajari siklus pasar yang sering terjadi di bursa saham.

Kenali Keuntungan dari Investasi Saham

Ilustrasi investasi saham. (Special)

Ketika kamu melakukan investasi saham, maka ada dua jenis keuntungan yang bisa kamu dapatkan, yaitu capital gain dan pembagian dividen. Capital gain sendiri yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih pembelian dan penjualan saham.

Sedangkan dividen yaitu keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham sesuai porsi kepemilikannya. Hal ini dilakukan ketika perusahaan mendapat laba bersih.

Kedua keuntungan ini bisa kamu dapatkan bergantung pada aturan perusahaan yang sahamnya kamu beli atau tingkat pertumbuhan nilai perusahaan tersebut yang berpengaruh pada harga saham.

Siapkan Modal untuk Investasi

Ilustrasi investasi saham. (Special)

Bagi kamu yang akan memulai investasi, tentu perlu menyiapkan modal. Nah, dalam menyiapkan modal tersebut terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, modal investasi harus menggunakan uang dingin atau tidak dipakai sebagai dana darurat atau dana kebutuhan harian. Kedua, ketahui jumlah pembelian minimal saham yang kamu ingin miliki.

Selain itu, kenali prospek perusahaan yang kamu ingin beli sahamnya. Sebab, akan memengaruhi manajemen portofolio saham yang kamu miliki. 

Pilih Broker yang Tepat

Ilustrasi investasi saham. (Special)

Sama halnya dengan menabung, ketika kamu hendak memulai investasi saham, kamu juga perlu memiliki rekening efek terlebih dahulu. Broker merupakan pihak yang akan menjadi jembatan bagi kamu dan Bursa Efek Indonesia. Pihak inilah yang membantu menghubungkan antara investor dengan perusahaan publik yang menjual sahamnya.

Nah, sebelum memiliki broker yang tepat, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut: pilihlah sekuritas yang memiliki MKBD atau Modal Kerja Bersih Disesuaikan yang nilainya besar, pilihlah sekuritas yang memberikan penawaran pelayanan paling cocok dan fasilitas yang unggul, serta lakukan riset yang menyeluruh terhadap jenis saham yang ingin kamu miliki.

Perhatikan Kapitalisasi Pasar dari Produk Saham

Ilustrasi investasi saham. (Special)

Harga sebuah perusahaan disebut sebagai kapitalisasi pasar. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor investor untuk mempertimbangkan memilih saham.

Cara menghitungnya cukup mudah, yakni kalikan harga saham dengan jumlah sahamnya. Jadi, semakin besar kapitalisasi pasarnya maka semakin mahal perusahaan tersebut dihargai pasar.