Cerita Haru Ganindra Bimo Tentang Andrea Dian yang Pernah Keguguran

Rabu, 8 November 2023 | 00:00:00

Bulan Maghfira

Penulis : Bulan Maghfira

Cerita Haru Ganindra Bimo Tentang Andrea Dian Yang Pernah Keguguran

Ganindra Bimo dan Andrea Dian. (Instagram/ganindrabimo)

Ladiestory.id - Ganindra Bimo dan Andrea Dian telah menjalani bahtera rumah tangga selama 10 tahun. Hingga kini, pasangan tersebut masih tampak kompak dan romantis menghabiskan waktu berdua. Meski terlihat baik-baik saja, nyatanya keduanya telah melewati banyak sekali ujian yang harus mereka hadapi di dalam perjalanan pernikahan mereka. 

Baru-baru ini, Ganindra Bimo mengungkapkan bahwa Andrea Dian sempat mengalami keguguran dan kehilangan janinnya tak lama setelah keduanya menikah.

"Baru nikah, di bulan keenam Andrea hamil, and then di bulan keempat, empat bulan setelah itu dia keguguran," kata Ganindra Bimo, melansir kanal YouTube Daniel Mananta Network, pada Selasa (7/11/2023).

"Tentu mimpi kami berdua adalah saat itu, wah punya anak. Menyenangkan sekali nih kalau kita punya anak," sambungnya.

Ganindra Bimo di Podcast Daniel Tetangga Kamu. (YouTube/Daniel Mananta Network)

 

Ganindra Bimo menyebut bahwa momen keguguran yang dialami oleh sang istri merupakan kehilangan terbesar yang dialami olehnya.

"Waktu itu gue ngekos di daerah Setiabudi, kamar mandinya ketutup, pas gue buka Andrea udah gini (terkapar) gue nggak tahu kenapa," terang Ganindra Bimo.

"Ketika sampai di rumah sakit, dokternya, Dokter Batara bilang, gue udah kehilangan anak gue. Kehilangan terbesar dalam hidup gue salah satunya itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Ganindra Bimo mengatakan bahwa pada saat itu merupakan masa yang sulit baginya. Karena selain kehilangan sang anak, ia juga harus berhadapan pada kemungkinan kehilangan istrinya.

"Tapi satu sisi juga, gue hampir kehilangan Andrea. Gue hampir kehilangan Andrea, dokternya bilang probability, probilitas Andrea selamat itu 30 persen karena ternyata udah ada genangan darah sekitar 2 liter di rahimnya," ujar Ganindra Bimo.

"Dan mukjizat terjadi, Andrea bisa survive, dia selamat, tapi kami kehilangan anak. Dan di momen itu Andrea juga diambil saluran indung telurnya yang kiri dan kami punya trauma lumayan cukup panjang untuk hamil lagi," pungkasnya.