Dampak Buruk Kecemasan Berlebih pada Kesehatan Fisik 

Senin, 28 September 2020 | 13:44:14

LS Health

Penulis : LS Health

Dampak Buruk Kecemasan Berlebih Pada Kesehatan Fisik 

Rasa cemas merupakan emosi yang wajar, terlebih bila dalam tekanan seperti deadline pekerjaan dan interview pekerjaan. Rasa cemas dapat dialami siapa saja. Namun, bila rasa cemas itu telah berlebihan, maka sudah tidak wajar. 

Rasa cemas yang berlebihan tidak hanya mempengaruhi kondisi mental, tapi juga parahnya berdampak buruk pada kesehatan fisik, yang membuat tubuh rentan sakit. Apa saja penyakit yang bisa menyerang? Berikut lima penyakit yang ditimbulkan akibat gangguan kecemasan. 

Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular 

Gangguan kecemasan dapat mengganggu sistem kardiovaskular seperti perubahan detak jantung yang lebih cepat, nyeri dada, dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh. Meningkatnya aliran darah ini dapat menyebabkan pembulu darah menyempit. Mereka yang mengalami gangguan kecemasan terus-menerus bukan tidak mungkin terkena tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, 

Gangguan Pernapasan 

Kecemasan juga dapat menyebabkan pernapasan menjadi cepat dan pendek. Kondisi ini disebut hiperventilasi, yakni paru-paru bekerja lebih keras untuk mengambil lebih banyak oksigen serta mengangkutnya ke seluruh tubuh dengan cepat. Pengambilan oksigen ini bertujuan membuat tubuh kembali normal dari rasa lelah karena pernapasan yang tidak stabil. 

Gejala hiperventilasi meliputi kelelahan, tubuh mudab lemas, dan kepala pusing. Selain itu, pada beberapa kasus, kecemasan dapat membuat gejala asma bertambah. Begitu juga mereka yang memiliki penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK mengalami komplikasi lebih besar. 

Gangguan Pencernaan 

Gangguan sistem pencernaan yang paling sering dialami orang ketika mengalami kecemasan berlebih, di antaranya sakit perut, perut mulas, dan diare. Rasa cemas juga membuat sesorang mual serta kehilangan nasfu makan, yang ujung-ujungnya bisa menyebabkan asam lambung meningkat atau penyakit maag. 

Selain penyakit di atas, kecemasan juga mempengaruhi kehidupan seksual. Sejumlah penelitian menemukan rasa cemas berlebih dapat mengganggu sistem reproduksi seperti terganggunya tingkat kesuburan, menurunnya kadar hormon reproduksi, menurunnya libido atau hasrat seksual, menstruasi tidak teratur, hingga memperparah gejala menopause. 

Melemahkan Sistem Imunitas 

Kecemasan dalam jangka panjang dapat merusak sistem imunitas tubuh. Dilansir dari Healthline, kecemasan dapat memicu hormon stres dan melepaskan banyak bahan kimia serta hormon seperti adrenalin ke dalam sistem tubuh. Akibatnya, meningkatkan denyut nadi juga laju pernapasan sehingga otak mendapat banyak oksigen. Tubuh akan merespons dan mempersiapkan diri untuk bertindak. 

Namun, jika kecemasan terus berlangsung lama, tubuh sulit menangkap sinyal atau alarm untuk kembali berfungsi normal lantaran melemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh rentan terhadap virus penyebab penyakit dan mudah sakit.