Dampak Masalah Kulit Jerawat pada Kualitas Hidup Sehari-hari

Kamis, 14 Juli 2022 | 20:00:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

Dampak Masalah Kulit Jerawat Pada Kualitas Hidup Sehari-Hari

Ilustrasi Wajah Berjerawat. (Spesial)

Ladiestory.id - Menurut penelitian yang dipublikasi dalam British Journal of Dermatology, jerawat merupakan permasalahan kulit yang banyak dialami oleh 9,4 persen masyarakat di dunia, dan secara spesifik di Indonesia, sebesar 46 persen masyarakat Indonesia memiliki masalah wajah berjerawat.

Bagi banyak remaja dan orang dewasa, masalah kulit berjerawat menjadi beban yang mempengaruhi kepercayaan diri dan kualitas hidup sehari-hari.

Meskipun terbilang masalah kulit paling umum, seringkali jerawat ditangani dengan kurang tepat. Padahal, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup orang yang mengalaminya. Dalam penelitian lain, 96 persen orang di dunia yang memiliki permasalahan jerawat, mengakui bahwa hal ini mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari; 53 persen diantaranya pernah mengalami depresi, dan 50 persen dari mereka cenderung mengisolasi diri. 

Ilustrasi Wajah Berjerawat. (Spesial)

Oleh karena itu,  menurut dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV, Dermato Venereologist, langkah yang paling penting adalah analisa kulit yang akurat untuk diagnosis jerawat yang tepat sehingga dapat ditentukan tingkat keparahan jerawat dan terapi yang paling sesuai. Selain itu, dengan mengobati jerawat sedini mungkin diiringi terapi yang tepat, tentunya dapat menurunkan risiko terjadinya acne scar (jaringan parut bekas jerawat).

Sasha Lauder, sebagai presenter di acara "La Roche-Posay" yang diadakan pada Rabu (13/7/2022), turut mengaku merasakan kesulitan untuk menangani masalah jerawat yang dialaminya. Terlebih, Sasha mengaku jika jerawatnya termasuk yang memiliki severity dengan tingkat yang parah karena muncul di hampir seluruh permukaan wajah. 

“Aku mengalami fase dimana masalah jerawatku ini benar-benar mempengaruhi kualitas kehidupanku. Aku sampai merasa depresi, menangis, tidak mau melihat kaca, dan juga tidak percaya diri untuk berfoto karena malu. Tidak hanya mempengaruhi kepercayaan diri, masalah jerawat juga benar-benar mempengaruhi hubunganku dengan lingkunganku karena aku merasa tidak nyaman saat bersosialisasi,” ujar Sasha.

“Aku mencari informasi di internet untuk mencoba kiat-kiat mengatasi jerawat, namun karena dilakukan berdasarkan analisa yang tidak akurat dan diagnosis yang tidak tepat, jerawatku justru semakin parah. Dari pengalaman ini, aku merasakan bahwa memang benar analisa yang akurat dan diagnosis yang tepat itu sangat diperlukan untuk menentukan terapi penanganan jerawat yang sedang alami. Selain itu, kita juga perlu bersabar dengan prosesnya agar tidak bertambah stres dan mempengaruhi kondisi kulit.” sambungnya.

DermLive by La Roche Posay. (Spesial)

Salah satu kendala yang dialami oleh masyarakat Indonesia adalah tidak semua memiliki akses ke dermatolog, sehingga mendorong mereka untuk mencari informasi di internet. Lebih dari 8,5 juta penderita jerawat di Indonesia mencari solusi penanganan masalah jerawat mereka secara online. Hal ini memungkinkan adanya resiko pada rekomendasi penanganan jerawat yang kurang tepat.

Oleh karena itu, penting bagi La Roche Posay untuk dapat membawa life-changing dermatology melalui pilihan produk, informasi, edukasi, teknologi yang mudah diakses, serta analisa dan konsultasi dengan profesional ahlinya yaitu dermatolog

La Roche Posay percaya bahwa solusi yang efektif untuk mengatasi masalah jerawat dimulai dengan analisa yang akurat dan diagnosa dari dermatolog,” ungkap Nestya Sedayu selaku Head of Marketing ACD Indonesia.