Jangan Berlebihan, Ini 6 Dampak Negatif Terlalu Bucin

Senin, 28 Februari 2022 | 00:01:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Jangan Berlebihan, Ini 6 Dampak Negatif Terlalu Bucin

Song Joong Ki dan Song Hye Kyo. (soompi.com)

Ladiestory.id - Banyak istilah baru yang digunakan dalam percintaan, salah satunya adalah bucin atau budak cinta. Istilah ini merujuk pada seseorang yang rela melakukan apa saja untuk pasangannya.

Bahkan orang bucin cenderung memainkan perasaan tanpa melibatkan logika. Orientasi hidup orang bucin akan selalu terletak pada pasangannya. Bucin bisa disamakan dengan pepatah yang berkata "cinta itu buta".

Rupanya, menjadi orang yang bucin memiliki konsekuensi negatif, baik merugikan diri sendiri dan orang lain. Yuk ketahui enam dampak negatif dari bucin.

Mudah Dibodohi

Ilustrasi bucin. (Special)

Salah satu ciri-ciri orang bucin adalah mau memberikan segalanya untuk pasangan. Oleh sebab itu, salah satu dampak jika seseorang bucin adalah mudah dibodohi.

Selain memberikan segalanya, orang bucin akan percaya terhadap apapun yang dikatakan oleh pasangannya. Kebaikan orang bucin sering dimanfaatkan oleh orang-orang untuk sesuatu yang buruk.

Bahkan pasanganmu akan terus melakukan kesalahan yang sama. Ini karena dia menganggap enteng akan sikapmu. Lalu, dia akan terus memanfaatkan kebaikan untuk keuntungannya sendiri.

Susah Move On

Ilustrasi perempuan susah move on. (Special)

Orang yang bucin pasti tidak mau putus dengan pasangannya. Segala cara akan dilakukan agar hubungan tersebut tidak berakhir. Bahkan jika harus merendahkan diri pun, orang bucin akan melakukan demi mempertahankan hubungan dengan kekasihnya.

Tentu saja, hubungan tersebut tidaklah sehat. Apalagi jika pasanganmu memang ingin mengakhiri. Seolah Kamu akan berjuang dengan cintamu sendiri. Hal tersebut juga pasti sangat melelahkan.

Oleh sebab itu, jika pada akhirnya memang kalian berpisah, orang bucin akan susah move on. Sedangkan dia akan lebih mudah melupakan bahkan mendapat seseorang yang lebih baik daripadamu.

Tidak Produktif

Ilustrasi bucin. (Special)

Orang yang bucin hanya fokus kepada pasangannya saja. Oleh sebab itu, sering  kali orang bucin dianggap tidak dapat produktif, baik dalam hal bekerja maupun belajar. Sebab kehidupannya akan dicuruahkan untuk pasangannya.

Oleh sebab itu, kedewasaan juga diperlukan dalam menjalin hubungan. Jika memang Kamu bucin, setidaknya tahu masa depanmu penting dan harus menata hidup, sehingga bucinmu tidak akan berlebihan.

Bikin Boros

Ilustrasi bucin. (Special)

Bucin juga bisa bikin boros, lho. Pasalnya, orang bucin akan lebih rentan untuk dimanfaatkan oleh orang lain. Apalagi jika Kamu memiliki uang lebih, pasti akan dimanfaatkan hanya demi harta saja.

Biasanya orang bucin tidak mengenal logika. Apapun yang diminta oleh pasangannya pasti dituruti, mulai dari harga yang murah hingga yang mahal. Ataupun untuk menuruti gaya hidupnya yang glamor.

Nah, jika begini terus tentu saja orang bucin akan boros. Bahkan bisa jadi tabunganmu terkuras habis hanya untuk dia.

Relasi Hancur

Ilustrasi dijauhi teman. (Special)

Namanya saja bucin, hidupmu akan dipenuhi dengan dia. Otomatis Kamu tidak akan memiliki teman baru. Padahal hidupmu tidak selalu berbicara tentang cinta dengan pasangan.

Masih ada relasi sosial yang Kamu bangun. Bahkan jika Kamu adalah orang yang bucin akut, siap-siap dijauhi oleh lingkunganmu.

Karena pada akhirnya, jika Kamu hangout bersama teman-temanmu pun akan berujung pada pasanganmu. Entah Kamu berbalas pesan teks dengannnya saat quality time bersama teman, topik pembicaraanmu selalu dia, lebih parahnya waktumu juga diatur oleh dia.

Perlahan teman-temanmu akan malas menghadapi orang bucin yang seolah lebih mementingkan pasangan. Padahal jika Kamu putus dengan pacarmu, nantinya juga akan kembali pada para sahabat.

Tidak Mencintai Diri Sendiri

Ilustrasi bucin. (Special)

Orang bucin cenderung tidak akan mencintai diri sendiri. Sebab jika pasangan meminta Kamu menjadi seperti apa yang dia inginkan, Kamu akan menurut. Tanpa berpikir bahwa Kamu sudah menjadi orang lain dan menyiksa hidupmu sendiri.

Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan Kamu akan kehilangan jati diri. Ini bisa berdampak pada kebahagiaan hidupmu. Rasa tertekan, tidak puas, dan selalu berusaha untuk menjadi orang lain akan merebut kebahagiaanmu.