Dianggap Menyinggung Agama, Poster Album Demi Lovato Dilarang di Inggris

Sabtu, 14 Januari 2023 | 19:30:00

Dianggap Menyinggung Agama, Poster Album Demi Lovato Dilarang Di Inggris

Demi Lovato. (Special)

Ladiestory.id - Poster yang mempromosikan album terbaru Demi Lovato, "Holy Fvck", dilarang di Inggris karena berpotensi menyinggung umat Kristiani. 

Melansir Billboard, Otoritas Standar Periklanan Inggris Raya (ASA) mengumumkan keputusan tersebut setelah memulai penyelidikan pada poster "Holy Fvck" yang mulai bermunculan sejak musim panas tahun lalu. Dalam poster tersebut, pelantun "Cool For The Summer" itu mengenakan pakaian bondage sambil berbaring di atas salib. 

Dalam keputusan resmi ASA, pengawas menyimpulkan bahwa poster tersebut cenderung menghina pemirsa Kristen karena menghubungkan seksualitas dengan simbol suci salib dan penyaliban. ASA menambahkan bahwa album berjudul "Holy Fvck" juga kemungkinan akan menyinggung beberapa orang.

“Kami menganggap bahwa gambar Ms. Lovato diikat dalam pakaian ala perbudakan sambil berbaring di kasur berbentuk salib kemungkinan besar akan menyebabkan pelanggaran serius bagi orang Kristen,” kata ASA, dikutip Sabtu (14/1/2023).

Poster Demi Lovato Dilarang di Inggris. (Special)

Menurut orotoritas itu, Demi Lovato mengenakan pakaian ala perbudakan sambil berbaring di kasur berbentuk salib. Kakinya yang terikat ke satu sisi mengingatkan orang-orang pada Kristus di kayu salib. 

"Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa iklan tersebut melanggar Kode," tambah ASA

Label musik Lovato, Polydor Records, telah membantah pernyataan ASA. Mereka membela poster itu dengan mengatakan bahwa poster tersebut tidak mengandung nada ofensif. 

Polydor Records menambahkan bahwa pihaknya menerima persetujuan untuk poster Demi Lovato sebelum dirilis. Sementara itu, ASA telah memperingatkan Polydor Records bahwa poster tersebut tidak boleh muncul lagi.

“Kami memberi tahu Universal Music Operations Ltd untuk memastikan iklan mereka tidak menyebabkan pelanggaran serius atau meluas di masa mendatang,” kata ASA menyimpulkan.