Didi Riyadi Tolak PPKM, Begini 5 Usulannya Pada Pemerintah

Senin, 19 Juli 2021 | 11:20:58

Sofianti Herina

Penulis : Sofianti Herina

Didi Riyadi Tolak Ppkm, Begini 5 Usulannya Pada Pemerintah

Foto: Instagram/didiriyadi_official

Artis Didi Riyadi dengan terang-terangan menolak adanya perpanjangan PPKM darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di wilayah Jawa dan Bali 

Musisi sekaligus aktor 39 tahun itu menyampaikan pendapatnya melalui surat terbuka yang ditujukan untuk pemerintah. Ia mengunggah pada akun instagramnya. 

Foto: Instagram/didiriyadi_official

Curahan hati Didi  itu datang berdasarkan kepeduliannya dan pengalamannya sebagai masyarakat yang juga ikut terdampak dengan berbagai kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 tersebut.

Menurutnya, PPKM itu hanya akan membuat masyarakat semakin sulit bertahan hidup. Khususnya karena kesulitan dalam mencari penghidupan dan mendapatkan penghasilan.

Adapun isi dari surat Didi Riyadi 

"Simple saja Pak, sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga," tulis Didi dalam suratnya. 

Foto: Instagram/didiriyadi_official

"Sejak awal pandemi sampai sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di-PHK, seniman dan musisi tidak lagi bisa manggung." lanjut Didi dalam unggahannya tersebut.

"Ternyata PSBB, PPKM, atau pun hal sejenis tidak juga mampu meredam penyebaran Covid-19," tulisnya.

"Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah. Pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan." Lanjut Didi lagi.

Foto: Instagram/didiriyadi_official

Dalam suratnya Didi Riyadi juga mengusulkan 5 hal pada presiden Jokowi, yaitu:

1. Menerapkan Pembatasan yang Lebih Ramah 

Lockdown, karantina, PPKM atau apapun itu namanya seharusnya bisa diupayakan dalam bentuk yang lebih ramah. Khususnya lagi untuk masyarakat menengah ke bawah khususnya buruh harian lepas dan para pedagang. 

Didi mengatakan, sejumlah kalangan itu hidup dari pendapatannya sehari-hari, bukan gaji bulanan. "Terlepas pekerjaanya tidak kritikal dan tidak esensial bagi negara tapi kritikal dan esensial bagi keluarganya," tulis Didi seperti dikutip dari unggahan pada akun instagramnya.

2.  Evaluasi Strategi Kebijakan 

Didi Riyadi  juga menyampaikan usulannya agar pemerintah melakukan evaluasi strategi kebijakan dan koordinasi antar lembaga.

Khususnya jika PPKM darurat pada 3 hingga 20 Juli tidak berdampak signifikan dan berkorelasi pada penurunan jumlah kasus. 

3. Sosialisasi dan Edukasi Masif 

Saran ke 3 yang disampaikan Didi Riyadi pada pemerintah yaitu agar pemerintah melakukan sosialisasi dan edukasi semasif-masifnya.

Khususnya yang berkaitan dengan penanganan masyarakat yang terpapar Covid-19 dan pola hidup sehat untuk melawan virus tersebut.

4. Menggali Ide yang Lebih Solutif 

Menurut Didi, pemerintah seharusnya tidak melulu membuat kebijakan yang hanya sekedar mengatur tanpa solusi.

Perlu adanya ide dan terobosan baru untuk masyarakat yang terkena imbas dari aturan yang ditetapkan. 

5. Identifikasi Masyarakat yang Terdampak Secara Ekonomi 

Saran terakhir dari Didi yaitu agar pemerintah dapat mengidentifikasi masyarakat yang terdampak Covid-19 secara ekonomi.

Tentunya hal ini dilakukan dengan alat ukur yang tepat agar bisa mendapatkan bantuan yang layak.