Digugat Cerai Istri, Putra Siregar Berusaha Pertahankan Rumah Tangga

Jumat, 30 Desember 2022 | 12:30:00

Digugat Cerai Istri, Putra Siregar Berusaha Pertahankan Rumah Tangga

Putra Siregar Septia Siregar. (Instagram.com/septiasiregar17)

Ladiestory.id - Pengusaha Putra Siregar menanggapi gugatan cerai yang dilayangkan sang istri, Septia Yetri Opani. Pria kelahiran 1992 ini mengaku akan mencoba mempertahankan rumah tangganya dengan Septia. 

"Papi akan berusaha mempertahankan keluarga Papi, mempertahankan anak-anak juga," ujar Putra Siregar dalam Instagram Story, Kamis (29/12/2022). 

Sehubungan dengan niatnya tersebut, Putra meminta doa kepada netizen agar bisa menjaga istri dan anak-anak dalam ikatan pernikahan.

"Karena sekarang bukan bicara soal diri kita aja, tapi juga untuk keluarga dan anak-anak, Bismillah, doanya," sambungnya.

Putra Siregar. (Instagram.com/septiasiregar17)

Sebelum mengungkap keinginan untuk tidak bercerai, Putra Siregar lebih dulu meminta maaf karena menimbulkan kegaduhan di jagat maya. Dia juga berjanji untuk berubah jadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

"Papi mau mohon maaf banget pada semua mungkin beritanya mengganggu kalian atau gimana sekali lagi mohon maaf. Tapi Papi pastikan, Papi akan berusaha jadi pribadi yang lebih baik," katanya.

Bos PS Store ini menuturkan bahwa ia hanyalah manusia biasa yang tak luput dari masalah, termasuk persoalan rumah tangga. 

"Ya namanya manusia kan, kalian juga pasti pernah mengalami masalah rumah tangga dan sebagainya. Tapi papi akan berusaha sebaik mungkin, jadi pribadi yang lebih baik," lanjut Putra Siregar.

Bapak tiga anak itu tak lupa berterima kasih kepada para kerabatnya yang telah memberikan semangat melalui pesan WhatsApp. 

Di sisi lain, Septia Yetri Opani mengaku sudah tak kuasa lagi menghadapi konflik dengan Putra Siregar. Menurut Septia, permasalahan rumah tangganya telah berlangsung cukup lama.

"Mungkin karena sudah terlalu lama dan aku enggak bisa tahan," ujar Septia Yetri Opani kepada awak media belum lama ini.

"Sebelumnya ada musyawarah dan sudah dimaafkan, tapi kalau keseringan melakukan kesalahan kan tidak boleh juga," ungkapnya.