DIY, Membuat Pupuk Organik Dari Bahan Alami Yang Ada Di Dapur

Selasa, 16 Maret 2021 | 22:12:43

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Diy, Membuat Pupuk Organik Dari Bahan Alami Yang Ada Di Dapur

Seperti manusia membutuhkan tambahan asupan vitamin untuk memperkuat tubuhnya, tumbuhan pun membutuhkan pupuk untuk membuatnya semakin subur dan kuat. Pupuk sendiri ada pupuk organik dan pupuk kimia. Seperti namanya, pupuk organik berasal dari hewan dan tumbuhan yang digunakan sebagai pupuk. Sedangkan pupuk kimia dibuat secara kimia.

Setiap pupuk memiliki kelebihannya sendiri, tapi pupuk organik memiliki tingkat kesehatan yang lebih tinggi untuk tanaman maupun untuk orang yang akan mengonsumsi hasil dari tanaman tersebut.

Pada dasarnya, tanaman membutuhkan kandungan nitrogen, fosfor, dan potasium yang tinggi untuk tumbuh subur. Siapa yang menyangka kalau semua mineral yang dibutuhkan itu bisa ditemukan dari sisa dapur kamu loh! Seperti kulit pisang, ampas kopi, bahkan sampai kulit telur. Ya, mereka semua bisa digunakan untuk kesehatan tanaman kamu!

5 Bahan Alami Yang Dapat Di Pergunakan Membuat Pupuk Organik

 Ampas Kopi

Secangkir kopi untuk menemani setiap aktivitas kamu di rumah memang menyenangkan, tapi akan lebih asyik lagi kalau ampasnya pun bisa kamu gunakan. Ampas kopi ternyata adalah pupuk alami yang dapat memberikan kandungan nitrogen untuk menyuburkan tanah loh. Bahkan asam yang dikandungnya dapat ikut meningkatkan kadar keasaman tanah. Bunga mawar, hydrangea dan bunga magnolia di rumahmu pasti akan tumbuh dengan senang!

Kulit Pisang

Tentunya kamu sudah tidak asing dengan buah pisang. Bukan hanya dagingnya yang lembut dan harum, kulitnya juga memiliki semua kandungan baik yang dibutuhkan oleh tanamanmu. Katanya, kulit pisang merupakan pupuk paling tepat untuk pertumbuhan tanaman kamu loh! Ada banyak cara untuk menggunakannya menjadi pupuk.

Kamu bisa menggunakannya langsung. Letakkan kulit pisang di dalam lubang yang sudah kamu gali bersama dengan tanamanmu. Berada dekat dengan akar tanaman membuat nutrisi dari kulit pisang dapat diserap langsung oleh akar. Seiring dengan pertumbuhan tanaman, kulit pisang akan membusuk dan terurai dengan baik. Tanaman pun tumbuh dengan subur.

Kulit Telur

Hayooo, siapa yang suka makan telur? Kania suka loh. Diolah dengan cara apapun rasanya tetap enak. Hihihi. Ternyata kulitnya justru disukai oleh para tumbuhan, karena kandungan kalsiumnya yang tinggi. Ada 2 cara yang bisa kamu lakukan dalam mengolah kulit telur menjadi pupuk. Cara pertama adalah dengan menghancurkan kulit telur sampai halus, dan menyebarkannya di bawah permukaan tanah tanaman kamu.

Untuk cara kedua, adalah dengan airnya. Rebus kulit telur dalam air panas selama beberapa menit, lalu biarkan semalam. Besoknya, air dari kulit telur sudah siap untuk kamu gunakan menyiram tanamanmu. Cara ini dapat memberikan efek yang lebih cepat loh.

Garam Dapur

Tanpa olahan sisa bahan masakan pun, kamu masih bisa membuat pupuk dari garam loh. Akan lebih baik sih kalau garam yang kamu gunakan adalah garam epsom yang memiliki kandungan magnesium dan sulfur yang penting untuk tanaman kamu. Garam epsom atau yang dikenal juga dengan sebutan garam inggris ini bisa kamu dapatkan di apotek terdekat rumah kamu. Pupuk dari garam ini bisa mengeluarkan warna hijau yang cantik dan menyegarkan untuk tanaman kamu loh!

Pupuk dari garam ini simpel dan mudah sekali untuk dibuat. Dengan perbandingan 1 sendok makan garam untuk setiap 3 liter air. Air siraman ini bisa kamu gunakan untuk menyirami tanaman di dalam maupun di luar rumah.

Ampas Teh 

Ternyata kandungan ampas teh terdapat nitrat yang bisa dijadikan pupuk organik yang mudah diserap oleh tanaman. Kandungan ampas teh dapat meningkatkan nutrisI dan kualitas pada tanah saat terurai. Cara penggunaanya pun sangat mudah, yaitu dengan menaburkan ampas teh di sekitar akar tanaman dan menguburnya sedikit.

Itu dia beberapa bahan di dapur kamu yang bisa digunakan sebagai asupan energi untuk tanaman kamu. Sekarang sampah dapur rumah pun bisa bermanfaat. Sayang kan kalau mereka masih bisa digunakan, tapi hanya berakhir di tempat sampah. Kalau kamu, pupuk apa yang biasanya kamu gunakan untuk tanaman kamu?

Sumber Foto Utama: istockphoto.com