Donne Maula Rilis Lagu "Menjadi Manusia", Kisahkan Orang Tak Selalu Kuat

Selasa, 25 Oktober 2022 | 16:30:00

Diana Rahmawati

Penulis : Diana Rahmawati

Donne Maula Rilis Lagu "Menjadi Manusia", Kisahkan Orang Tak Selalu Kuat

Donne Maulana "Menjadi Manusia". (Special)

Ladiestory.id - Setelah menjadi nominasi sebagai Pencipta Lagu Pop Terbaik untuk mahakarya Yura Yunita yang berjudul "Tutur Batin" pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2022 yang lalu, penyanyi, penulis lagu, dan produser Donne Maula kembali menyuguhkan kepiawaiannya sebagai salah satu musisi dengan karya solo terbarunya yang berjudul "Menjadi Manusia".

Donne Maulana "Menjadi Manusia". (Special)

Judul tersebut seperti dapat mengisyaratkan kepada para pendengarnya, "Menjadi Manusia" bukanlah karya musik pop biasa dari sosok Donne Maula. Karya ini tidak hanya menyingkapkan transisi kreatif Donne Maula yang terkenal mengeksplorasi ranah musik soft pop, tetapi juga penghayatan jiwa Donne Maula yang sarat akan kerapuhan.

Berdurasi 3 menit dan 53 detik, "Menjadi Manusia" dikemas sebagai bentuk pengakuan diri Donne Maula, yang kerap kali memendam tekanan mental, gerhana batin, dan awan kelabu di dalam sukmanya.

Di atas aransemen musik yang syahdu namun kelam, Donne Maula melantunkan sepenggal kidung nestapa miliknya.

Gaung kesedihan

Ku lelah ku lelah

Ku ingin kembali lagi

Menjadi manusia

Donne Maula mengungkapkan bahwa "Menjadi Manusia" adalah salah satu karya paling personal yang pernah digarapnya. Ia juga mengungkapkan, bahwa sesungguhnya, “Menjadi Manusia” sudah rampung sejak 4 tahun yang lalu, namun dirinya memutuskan bahwa 21 Oktober 2022 adalah momen yang paling tepat untuk merilis lagu teranyarnya tersebut.

"Terus terang saja, sesungguhnya saya masih merasa takut untuk merilis lagu 'Menjadi Manusia' ini," kata Donne.

Seorang Donne juga menceritakan pengalaman kelamnya tentang kesedihan di dalam jiwanya yang terlalu lama dipendam hingga berujung ingin pasrah dan menyerah.

"Karya ini berakar dari sebuah peristiwa yang terjadi sekitar tahun 2011 yang lalu - di mana hati dan jiwa saya terasa kebas dan mati suri. Tanpa saya sadari, ternyata selama ini saya selalu memendam nestapa yang cukup menyakitkan, sampai-sampai saya sulit menemukan kembali terang harapan di dalam hidup saya," lanjutnya.

Donne Maulana "Menjadi Manusia". (Special)

Donne Maula pun memahami betul bahwa demi menyampaikan pesannya, dibutuhkan produksi musik yang lain daripada yang lain. Alhasil, berbeda dengan karya-karya Donne sebelumnya, "Menjadi Manusia" terlahir menjadi balada yang turut memadukan elemen alternative-pop, chamber-folk, dan soft-rock.

"Secara spesifik, saya terinspirasi dari musik chamber Skotlandia dan ragam musik folk dari Afrika. Warna musik tersebut memancarkan semacam mantra magis yang menurut saya sangat cocok untuk narasi lirik yang sangat personal di lagu 'Menjadi Manusia' ini," terang Donne lagi.

Donne Maula memaklumi sekiranya pendengar musik Indonesia akan merasa terkejut dengan karya terbarunya ini, khususnya yang mungkin mengharapkan alunan romansa khas seorang Donne Maula seperti "Sejuk" dan "Menari Sampai Tua". Terlepas demikian, Donne Maula percaya bahwa lagu "Menjadi Manusia" ini sanggup menjadi pelipur lara bagi semua orang di luar sana.

Donne Maulana "Menjadi Manusia". (Special)

Lagu "Menjadi Manusia" ini, bisa dibilang, merefleksikan gejolak dan kemelut yang ada di dalam benakmu. Pada akhirnya, kamu akan menjadi manusia ketika menolak untuk menyerah. Harapannya, lagu ini sanggup mematahkan stereotip kaum Adam yang seolah-olah dipaksa untuk senantiasa menjadi ksatria bermental baja.

“Seorang pria tidak harus selalu tampil kuat setiap saatnya,” lugas Donne.

“Tidak apa-apa bagi seorang pria untuk menunjukkan sisi rapuhnya dan tidak apa-apa bagi seorang pria untuk mengekspresikan kepedihan di dalam hatinya. Apapun jenis kelamin kita, kita semua sama-sama manusia,” tutupnya.