Durasi Tidur pada Anak Berdasarkan Usia 

Senin, 16 November 2020 | 06:29:34

LS Parenting

Penulis : LS Parenting

Durasi Tidur Pada Anak Berdasarkan Usia 

Tidur tidak hanya menjadi kebutuhan orang dewasa, tapi juga anak-anak. Sama dengan nutrisi dan olahraga, tidur juga mempunyai peranan besar pada pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan anak.Pada awal kehidupan, anak mengalami perkembangan luar biasa yang mempengaruhi tubuh, otak, emosi, juga perilaku. 

Dilansir dalam laman Parents, ketika tidur, tubuh mengemas ulang neurotransmiter, bahan kimia yang memungkinkan sel-sel otak untuk berkomunikasi. Baru-baru ini, para ahli menunjukkan bahwa tidur membantu sel-sel otak untuk "membuang sampah" setiap malam. Dengan kata lain, membuang racun penyebab penyakit dari tubuh. 

Karena itu, orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka, baik bayi atau anak kecil, memperoleh cukup tidur. Sebab, kurang tidur tidak hanya berdampak buruk bagi tubuh, tapi juga psikologis dan kognisi anak. 

Mulai dari, menurunnya imunitas tubuh sehingga anak rentan sakit, pertumbuhan kognisi terganggu, mudah rewel dan marah, mengganggu prose belajar anak, hingga menyebabkan obesitas. 

Dibanding orang dewasa, anak membutuhkan durasi tidur lebih lama. Akan tetapi, durasi tidur setiap anak berbeda-beda sesuai dengan usianya. Seiring bertambahnya usia, durasi tidur pada anak pun menjadi berkurang. Lantas, berapa lama durasi tidur bagi anak? 

National Sleep Foundation (NSF) merekomendasi untuk total kebutuhan tidur harian pada masing-masing usia anak diambil dari laman resminya, sleepfoundation.org. Mereka menyarankan bahwa jam tidur yang baik dimulai pukul 08.00 malam hingga tengah malam. Berikut ini durasi tidurnya. 

0-3 Bulan 

NSF merekomendasikan agar bayi yang baru lahir menghabiskan waktu tidur 14-17 jam setiap harinya. Lantaran kebutuhan makan, tidur ini biasanya dipecah menjadi beberapa periode yang lebih singkat. Sebagian besar tidur total terjadi pada malam hari meski pada malam hari terkadang bayi juga terbangun. 

4-11 Bulan 

Pedoman dari NSF menyatakan bahwa bayi usia 4-11 bulan membutuhkan waktu tidu 12-15 jam per hari, termasuk tidur siang. Biasanya, pada rentang usia tersebut, bayi tidur selama 3-4 jam pada siang hari. 

1-2 Tahun 

Balita berusia satu hingga dua tahun dianjurkan untuk tidur total selama 11-14 jam setiap hari. Sedangkan waktu tidur siang mereka menjadi berkurang dibanding bayi di bawahnya, yakni satu sampai dua jam setiap harinya. Dua kali tidur siang adalah hal yang normal pada awal periode ini, tapi tak jarang balita yang lebih tua hanya tidur siang.

3-5 Tahun 

Menurut NSF dan American Association of Sleep Medicine (AASM), anak usia prasekolah, yaitu 3-5 tahun, harus mendapatkan total durasi sekitar 10-13 jam per hari. Selama usia tersebut, waktu tidur siang menjadi lebih pendek, bahkan berhenti tidur siang secara teratur.

6-13 Tahun 

Untuk anak usia 6-13 tahun, NSF menganjurkan agar tidur selama 9-11 jam setiap hari. Bahkan AASM memperpanjang durasi tersebut menjadi 12 jam. Karena usia sekolah mencakup kelompok usia yang lebih luas, kebutuhan individu setiap anak dalam kelompok ini dapat sangat bervariasi. 

Anak-anak usia sekolah yang lebih muda biasanya membutuhkan lebih banyak tidur daripada mereka yang berada di sekolah menengah atau mendekati sekolah menengah atas. Ketika anak-anak usia sekolah mulai melewati masa pubertas dan memasuki masa remaja, pola tidur mereka berubah secara nyata serta tidur dapat menimbulkan tantangan tersendiri yang dihadapi remaja.