Lakukan Pembaruan, Elon Musk Hapus Label Twitter for Android-Iphone

Rabu, 21 Desember 2022 | 11:00:00

Lakukan Pembaruan, Elon Musk Hapus Label Twitter For Android-Iphone

Kebijakan Baru Twitter. (Twitter.com/Pubity)

Ladiestory.id - Platform microblogging Twitter tidak akan lagi menampilkan perangkat asal tweet, baik iPhone, Android, atau web. Pembaruan ini telah dikonfirmasi oleh Elon Musk beberapa waktu lalu. 

Elon Musk membagikan tweet dari sebuah akun bernama 'Pubity' yang mengatakan bahwa Twitter telah menghapus kemampuan untuk melihat dari perangkat mana tweet itu berasal. Contohnya “via Twitter for Android” atau “via Twitter for iPhone”.

"Haleluya!!" seru Elon Musk selaku CEO Twitter tersebut. 

Kebijakan Baru Twitter. (Twitter.com/elonmusk)

Kebijakan itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, pada bulan lalu, Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan akan berhenti menampilkan label perangkat yang digunakan untuk membuat tweet. Dia menyebut bahwa label tersebut memakan banyak tempat dan terkesan hanya memenuhi layar saja.

“Dan kami akhirnya akan berhenti menambahkan perangkat apa yang digunakan untuk mengunggah cuitan (membuang-buang dan memperhitungkan ruang layar) di bawah setiap cuitan. Sungguh tidak ada yang tahu mengapa kami melakukan itu,” tulis Musk dalam sebuah thread pada November. 

Kebijakan Baru Twitter. (Twitter.com/elonmusk)

Pernyataan Elon Musk sempat menuai pro kontra dari pengguna platform berlogo burung biru tersebut. Di sisi lain, menurut pusat bantuan Twitter, label tweet membantu penngguna lebih memahami bagaimana sebuah tweet diunggah. 

“Jika Anda tidak mengenali sumber (cuitan) dari mana, Anda mungkin dapat mempelajari dan menentukan seberapa layak konten itu dapat dipercayai,” tulis Twitter.

Selain itu, Elon Musk juga mengaktifkan kembali akun Twitter beberapa jurnalis yang ditangguhkan dari platform tersebut. Langkah itu dilakukan setelah Elon Musk melakukan jajak pendapat Twitter, di mana dia bertanya kepada orang-orang kapan dia harus mencabut penangguhan. Dari total 3,6 juta pemilih, 58,7 persen memilih “sekarang” dan 41,3 persen memilih “dalam tujuh hari”.