6 Fakta Empty Sella Syndrome, Penyakit yang Diidap Ruben Onsu

Jumat, 29 Juli 2022 | 00:01:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

6 Fakta Empty Sella Syndrome, Penyakit Yang Diidap Ruben Onsu

Ruben Onsu. (Special)

Ladiestory.id - Akhirnya, terungkap penyakit yang diderita oleh presenter kondang Ruben Onsu. Ia mengidap Empty Sella Syndrome yang membuatnya beberapa kali tampak pucat saat tampil di acara televisi. Penyakit tersebut membuat Ruben Onsu ketakutan jika ia harus meninggal dunia. Hal tersebut pun diungkapkan dengan air mata dan suara bergetar kepada rekannya Irfan Hakim.

"Orang selalu bilang jangan takut, jangan takut, tapi kan yang tahu badan kita itu kita ya, jadi gue berusaha blek aja buat tidur. Jadi ketika gue kebangun (tengah malam) gue nggak mau tidur lagi karena gue punya rasa takut itu (tidak bisa bangun lagi)," ucap Ruben dikutip MOP Channel, Rabu (27/7/2022).

Hingga saat ini, Ruben Onsu sedang berjuang melawan penyakitnya. Namun, memang penyakit tersebut membuat tubuhnya kian hari semakin melemah. Empty Sella Syndrome merupakan satu penyakit yang menganggu produksi hormon. Penyakit ini membuat kelenjar pituitary atau hipofisis menjadi semakin menyusut.

Kelenjar pituitary terletak di bagian depan dari dasar tengkorak. Diketahui, kelenjar ini berukuran sebesar kacang polong yang berada di bawah otak. Sebetulnya, apakah penyakit Empty Sella Syndrome? Apakah cukup membahayakan sehingga membuat Ruben Onsu takut jika dirinya harus meninggal?

Perempuan Lebih Berisiko

Ilustrasi berkata tidak. (Special)

Ruben Onsu mengidap penyakit Empty Sella Syndrome. Namun, rupanya jenis penyakit ini lebih rentan dialami oleh soerang perempuan dibanding laki-laki. Selain menyerang perempuan, penyakit Empty Sella Syndrome lebih rentan diidap oleh orang yang memiliki permasalahan dengan berat badan yang berlebihan atau obesitas. Selain itu, seseorang yang memiliki penyakit darah tinggi juga akan rentan terserang penyakit ini.

Tidak Mematikan

Ilustrasi perempuan rileks. (Special)

Meski pun terbilang penyakit langka, namun Empty Sella Syndrome tidak terlalu mengerikan. Bukan berarti menyepelekan penyakit tersebut, namun Empty Sella Syndrome tidak membuat seseorang sampai harus kehilangan nyawanya.

Kabar baiknya, Empty Sella Syndrome masih bisa diobati. Namun, memang penyakit ini akan menimbulkan beberapa penyakit komplikasi. Terutama jika laki-laki terkena penyakit ini, maka akan terserang penyakit lainnya, seperti tekanan darah tinggi hingga impotensi.

Ganggu Penglihatan

Sayangnya, penyakit Empty Sella Syndrome juga dapat menganggu penglihatan. Biasanya, pandangan orang tersebut akan menjadi kabur. Tak hanya itu, orang yang menderita Empty Sella Syndrome, biasanya akan mengalami pembengkakan di bagian mata. Hal ini membuat pandangan menjadi tidak jelas dan sangat menganggu.

Tidak Tunjukan Gejala

Ruben Onsu. (Special)

Banyak orang yang tak mengetahui jika dirinya mengidap penyakit Empty Sella Syndrome. Pasalnya, memang penyakit tersebut tidak menimbulkan gejala yang spesifik.

Bahkan beberapa kasus, penyakit Empty Sella Syndrome tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, pada umumnya umumnya, gejala yang ditimbulkan adalah sakit kepala, tekanan darah tinggi, kelelahan, gairah seks berkurang, menstruasi tidak teratur.

Pengobatan Empty Sella Syndrome

Ruben Onsu. (Special)

Empty Sella Syndrome bisa diobati dengan obat yang diminum ataupun menjalankan operasi. Namun, jika Empty Sella Syndrome tidak menimbulkan suatu gejala atau permasalahan lain, maka tidak memerlukan perawatan yang intensif. Jika menimbulkan gejala berat, maka dokter akan memberikan obat-obatan. Atau pun dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan operasi.

Biasanya obat akan diberikan jika kelenjar pituitary tidak mengeluarkan jumlah hormon yang tepat. Sementara untuk operasi sendiri akan dilakukan jika cairan tulang belakang bocor dari hidung.

 Empty Sella Syndrome Bisa Dicegah?

Ruben Onsu. (Special)

Sayangnya, pakar kesehatan dunia pun tidak yakin apa yang menjadi penyebab penyakit ini. Sehingga mereka pun tidak dapat menyebutkan apa saja hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit Empty Sella Syndrome.