Fakta Menarik tentang Nasi Krawu, Makanan Lezat Khas Gresik

Senin, 3 Januari 2022 | 11:00:00

Zulfah Ariyani

Penulis : Zulfah Ariyani

Fakta Menarik Tentang Nasi Krawu, Makanan Lezat Khas Gresik

Nasi krawu. (Special)

Ladiestory.id - Gresik dikenal dengan sebutan kota santri. Disebut demikian, karena kota Gresik sangat menonjol dalam hal penyebaran agama Islam. Hal ini yang membuat Gresik menjadi kota yang religius. Selain itu adanya dua makam wali yaitu Sunan Giri dan Sunan Gresik menjadi nilai tambah tersendiri sehingga bisa disebut sebagai kota santri.

Selain dikenal sebagai tujuan untuk ziarah umat muslim. Gresik juga terkenal dengan ragam kulinernya. Kota yang berada di pesisir utara pulau Jawa tersebut memiliki bermacam-macam makanan khas. Seperti nasi krawu, pudak, bonggolan, sego rumo dan masih banyak lagi. Yang paling banyak dicari oleh wisatawan yang datang ke Gresik adalah nasi krawu.

Fakta Nasi Krawu

Nasi krawu termasuk salah satu sajian kuliner yang populer di kalangan masyarakat Gresik. Makanan ini disajikan dengan alas daun pisang yang dapat menambah kenikmatan sajian tersebut. Nasi hangat disajikan dengan semur daging, irisan daging sapi atau jeroan sapi dan juga sambal terasi. Meski hidangan ini termasuk sederhana namun tak kalah lezat dengan hidangan yang lain.

Dibalik kelezatannya, ternyata nasi krawu memiliki fakta menarik lho. Ladiestory.id, merangkum beberapa fakta menarik tentang nasi krawu.

Asal Usul Nasi Krawu

Nasi krawu dikenal berasal dari Gresik, namun ternyata nasi krawu berasal dari Madura. Hal ini bermula ketika pendatang dari Madura membuka usaha kuliner dan menyajikan nasi krawu. Karena rasa makanan yang lezat, makanan ini mudah diterima oleh lidah masyarakat Gresik, sehingga memiliki banyak peminat.

Setelah itu, banyak bermunculan penjual nasi krawu dan hidangan ini jadi mudah ditemui di Gresik. Hingga akhirnya, nasi krawu dikenal sebagai makanan khas Kota Gresik.

Makna Nama Nasi Krawu

Nama nasi krawu berasal dari bahasa Jawa yaitu krawuk yang memiliki arti mengambil dengan tangan secara sembarangan. Menurut cerita zaman dulu, ketika mengambil daging dan serundeng dilakukan dengan tangan tanpa menggunakan sendok atau alat bantu lainnya. Sehingga makanan ini disebut nasi krawu atau dalam bahasa Jawa sego krawu.

Cara Penyajian Nasi Krawu

Ilustrasi penyajian nasi krawu. (Special)
Ilustrasi penyajian nasi krawu. (Special)

Perpaduan antara nasi, daging suwir berbumbu khas, dua macam serundeng dan sambal terasi merupakan ciri khas nasi krawu. Dalam penyajian nasi krawu terdapat dua macam serundeng, yaitu serundung kuning dengan cita rasa gurih manis dan serundeng merah dengan rasa yang pedas.

Perpaduan tersebut menciptakan cita rasa yang unik dan juga lezat. Cara penyajian nasi krawu pun ada dua macam yaitu disajikan basah atau kering. Jika disajikan basah, maka nasi krawu diguyur dengan kuah daging. Namun, kalau disajikan kering berarti tidak menggunakan kuah. Tergantung selera masing-masing.

Cara Pembuatan Nasi Krawu

Secara garis besar, ada tiga tahapan dalam pembuatan nasi krawu. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memasak daging sampai empuk dan bumbu meresap ke daging. Selain daging, jeroan seperti babat ataupun usus bisa juga dicampurkan dan dimasak semur.

Setelah daging dan jeroan matang, empuk dan bumbu meresap, daging bisa disuwir-suwir. Daging yang telah disuwir tersebut bisa langsung dihidangkan atau jika ingin menambah rasa gurih maka suwiran daging tersebut bisa digoreng sebentar.

Memasak serundeng adalah hal selanjutnya yang harus dilakukan. Serundeng merupakan parutan kelapa yang dimasak dengan bumbu. Jika ingin membuat serundeng kuning maka perlu ditambahkan kunyit dan jika ingin membuat serundeng merah maka tambahkan cabai merah.

Dan yang terakhir adalah membuat sambal terasi. Kunci lezatnya sambal terasi pada nasi krawu ini karena adanya campuran cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi, gula pasir, dan minyak.