Usung Cerita Pekerja Seks, 5 Fakta Series "Kupu-kupu Malam"

Selasa, 29 November 2022 | 00:01:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Usung Cerita Pekerja Seks, 5 Fakta Series "Kupu-Kupu Malam"

Kupu-kupu Malam. (Special)

Ladiestory.id - Series terbaru “Kupu-kupu Malam” sedang menjadi pembicaraan publik. Pasalnya, MD Pictures mengusung series berlatar belakang tak biasa. Film yang diperankan oleh Michelle Ziudith ini sudah tayang mulai 25 November 2022. Series ini tayang di Iflix dan WeTv. Lantas, apa saja fakta dibalik series “Kupu-kupu Malam”?

Ceritakan Kehidupan Pekerja Seks

Kupu-kupu Malam. (Special)

Ya, sama seperti pada judulnya, ‘kupu-kupu malam’ kerap menjadi sebutan bagi seseorang wanita di dunia malam. Begitu pula dalam series ini, yang menceritakan kehidupan seorang wanita yang memiliki pekerjaan seks.

Series ini disebut membawa sudut pandang baru. Sudut pandang tersebut berasal dari sang wanita pekerja seks. Di mana wanita tersebut harus memenuhi kebutuhan ekonomi dengan bekerja sebagai wanita penghibur. Namun di satu sisi, wanita ini menjadi seorang kakak penyayang di mata adiknya.

Tentu saja series “Kupu-kupu Malam” mengangkat isu yang sensitif dan tabu di Indonesia. Bahkan, film ini mengajak penontonnya untuk mendalami point of view dari pekerjaan yang dianggap tabu oleh masyarakat.

Kupu-kupu Malam. (Special)

Meskipun mengangkat cerita pekerja seks yang dianggap pekerjaan sebelah mata, namun series ini disebut related dengan kehidupan zaman sekarang. Bahkan, series ini diklaim memiliki moral values yang kuat terkait kehidupan. Hal tersebut disampaikan oleh produser film “Kupu-kupu Malam”, yakni Manoj Panjobi. Ia pun mengatakan series ini memiliki alur cerita yang sulit ditebak.

"Banyak dari cerita ini yang enggak kita tebak, yang kita pikir mau ke sini, tapi ternyata banting stir ke lain lagi. Kalau penasaran dan mau tahu lebih lanjut, silahkan nonton Kupu-Kupu Malam," ujar Manoj .

Michelle Ziudith Gunakan Body Double

Kupu-kupu Malam. (Special)

Pemeran utama dari series ini adalah Michelle Ziudith. Ia memerankan seorang wanita pekerja seks. Tentunya, dalam memerankan karakter tersebut, akan ada banyak adegan dewasa. Oleh karena itu, Michelle Ziudith menggunakan body double saat ada adegan yang dirasa sudah di luar batasan. Hal tersebut pun sesuai dengan perjanjian kontrak yang sudah ditandangani oleh aktris.

Karakter di dalam series ini pun menjadi pengalaman pertama bagi Michelle Ziudith. Pasalnya, ia selalu memerankan karakter protagonis. Namun kali ini, ia dihadapkan karakter yang bertolak belakang dengan perannya selama ini.

Michelle Ziudith pun melakukan banyak perbincangan dengan Manoj sebelum menyepakati mengambil karakter tersebut. Termasuk saat ada adegan dewasa, Michelle meminta menggunakan body double.

"Pertama kali ketemu sama Pak Manoj diceritakan alurnya, lalu proses syutingnya akan seperti apa, dan bagaiman ekspetasi Pak Manoj sendiri," ujar Michelle.

"Aku ajuin ada beberapa hal yang berat untuk aku lakukan. Nah, akhirnya kita obrolin semuanya lebih lanjut sampai akhirnya ketemu titik tengahnya dan cocok dan amannya bagaimana, mengingat ada beberapa hal yang tidak boleh saya lakukan," tambahnya.  

Rating Dewasa

Kupu-kupu Malam. (Special)

Series ini sudah memberikan label rating dewasa. Bahkan, pihak rumah produksi melakukan sensor mandiri dalam tayangan tersebut. Bahkan, penonton harus melakukan verifikasi umur terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena memang series ini menceriakan sesuatu hal yang harus dikonsumsi orang cukup umur.

Terutama pada episode 7, dibocorkan ada adegan dewasa yang muncul. Meski begitu, film ini diharapkan bisa menjadi pembelajaraan. Selain itu, ada edukasi dan value yang bisa membuka cara pandang seseorang.

Pra Produksi Penuh Tantangan

Kupu-kupu Malam. (Special)

Para kru dan pemain mengalami tantangan sebelum memproduksi series ini. Pasalnya, mereka harus memahami dan mengerti seorang wanita yang memiliki pekerjaan di dunia malam.

Sehingga, mereka melakukan observasi hingga bertemu dengan wanita pekerja seks secara langsung. Tak hanya itu, para kru dan pemain juga melakukan workshop dan diskusi panjang sebelum memproduksi series tersebut.