G-Dragon Terseret Kasus Penyalahgunaan Narkoba, YG Entertainment Buka Suara

Jumat, 27 Oktober 2023 | 08:58:00

Bulan Maghfira

Penulis : Bulan Maghfira

G-Dragon Terseret Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Yg Entertainment Buka Suara

G-Dragon. (Special)

Ladiestory.id - Salah satu personel BIGBANG, G-Dragon ikut terseret dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh aktor Lee Sun-kyun. Kabar tersebut pertama kali mencuat usai salah satu media lokal Korea menyebut bahwa Badan Kepolisian Incheon melakukan pemeriksaan terhadap keterlibatan G-Dragon.

G-Dragon dituding melanggar Undang-undang Pengelolaan Narkoba Korea Selatan. Namun, pihak kepolisian belum memberikan komentar lebih lanjut terkait tuduhan terhadap G-Dragon tersebut.

"Karena ini penyelidikan sedang berlangsung, kami tidak dapat mengungkapkan rincian spesifiknya," kata pihak kepolisian, melansir berbagai sumber, Kamis (25/10/2023).

Sementara itu, pihak polisi berencana untuk mengamankan ponsel milik Lee Sun-kyun dan mulai melakukan penyelidikan forensik sebelum menginterogasi aktor tersebut.

Pihak kepolisian juga berencana segera mengajukan surat perintah penggeledahan dan mengamankan Lee Sun-kyun. Pada Senin (23/10), aktor Parasite itu dinyatakan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba.

Bukan hanya Lee Sun-kyun dan G-Dragon, Badan Kepolisian Incheon juga disebut sedang menyelidiki secara internal enam orang tersangka lainnya. Beberapa di antaranya adalah seorang karyawan dari industri hiburan, komposer, dan calon penyanyi.

Menanggapi tuduhan terhadap G-Dragon, YG Entertainment pun langsung buka suara. Pihak agensi menyebut bahwa pihaknya tidak dapat memberikan banyak komentar lantaran sang artis sudah tidak berada di bawah naungannya.

"Sulit untuk memberikan tanggapan secara publik karena artis tersebut saat ini bukan artis di bawah agensi kami," kata pernyataan YG Entertainment.

Seperti diketahui, G-Dragon sudah tidak lagi bergabung dengan YG Entertainment setelah kontrak eksklusifnya berakhir pada 6 Juni lalu. Meski demikian, kedua pihak saat itu disebut membahas kemungkinan kerja sama lain.