Ladiestory.id - Fujianti Utami Putri atau Fuji menyambangi Polres Jakarta Barat pada Selasa (5/9/2023) untuk kelanjutan kasus penggelapan uang yang dilakukan oleh eks manajernya.
Namun, rupanya Fuji gagal polisikan sosok eks manajer yang sudah membuat dirinya rugi besar. Hal itu lantaran kurangnya bukti yang diberikan oleh Fuji dan kuasa hukumnya.
"Ada beberapa bukti yang harus kita lengkapi dan beberapa saksi yang kita akan coba komunikasikan. Kita sepakat melengkapi bukti dua hari ke depan. Tanggal 7 pagi insya Allah kita buat laporan," kata Sandy Arifin usai berkonsultasi dengan penyidik di Polres Metro Jakarta Barat, yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (6/9/2023).
"Kita akan kembali lagi setelah bukti itu telah terkumpul semua. InsyaAllah lusa," tutur Sandy Arifin.
Beberapa bukti tambahan yang harus ditambahkan diantaranya adalah kontrak tertulis dan juga surat-surat mengenai dugaan penggelapan.
"Kita melengkapi kontrak dan juga ada beberapa brand yang harus kita pertanyakan, lebih kepada bukti tertulis kontrak dan beberapa ada surat yang akan melengkapi," ujar Sandy Arifin.
Sementara, Fuji mengkau uang yang diduga digelapkan mantan manajernya merupakan hasil kerja kerasnya selama dua tahun. Uang itu berasal dari upah syuting, endorsement, dan konten-konten di seluruh media sosial Fuji.
"Ada beberapa yang nggak masuk ke rekening, banyak yang nggak masuk full. Mulai dari iklan, endorse, syuting semua hal, semua kegiatan-kegiatan yang ada di Instagram, YouTube, TikTok," ujar Fuji.
Diberitakan sebelumnya, Fujianti Utami beberapa waktu lalu membuat pengumuman bahwa uang hasil kerjanya yang berjumlah miliaran diambil eks manajernya.
Sebelum melaporkan, Fuji sudah melayangkan somasi untuk mantan karyawannya itu namun tidak juga ada itikad baik. Disebutkan uang tersebut digelapkan untuk keperluan pribadi selama hampir dua tahun.
