Gak Melulu Soal Ayang, Ini Cakupan dan Mispersepsi tentang Kata “Move On”

Senin, 18 Juli 2022 | 16:01:00

Lis Tyawati

Penulis : Lis Tyawati

Gak Melulu Soal Ayang, Ini Cakupan Dan Mispersepsi Tentang Kata “Move On”

Move On (freepik.com)

Ladiestory.id - Kalau kamu search kata “move on” di Google, pasti sebagian besar artikel atau gambar yang banyak muncul adalah tentang hubungan dengan Ayang. Benarkah kamu hanya perlu move on dalam hubungan asmara yang gak berhasil? Simak faktanya berikut ini.   

 

Kata Si “Cambridge Dictionary”  

 

Cari Definisi (shutterstock.com)

 

Dalam konteks emosi, Cambridge Dictionary mendefinisikan kata move on sebagai “to accept that a situation has changed and be ready to deal with new experiences”. Jadi, move on adalah sebuah kondisi mental emosional di mana seseorang telah dapat menerima bahwa situasi tertentu sudah berubah dan ia juga sudah siap menghadapi pengalaman-pengalaman baru.

 

Adapun yang perlu digarisbawahi adalah, Cambridge Dictionary tidak mengkhususkan kata itu hanya dalam konteks hubungan romantis antar 2 orang dewasa. Jadi, kalau saat ini orang punya persepsi bahwa move on berarti meninggalkan perasaan cinta ke pasangan karena kecewa, itu tidak salah, tetapi juga kurang tepat. Kata move on telah mengalami penyempitan makna, meskipun penyempitan itu hanya pada ranah persepsi masyarakat yang menggunakannya. Menurut sumber-sumber resmi, kata ini tetap memiliki definisi yang lebih luas daripada itu.    

 

Kata Profesor di Bidang Psikologi Klinis & Psikiatri

 

Siap Move On (freepik.com)

 

Selanjutnya, mari kita bedah lebih dalam cakupan kata move on ini. Jika mengacu pada Cambridge Dictionary, terdapat 2 hal utama yang membentuk definisi kata move on, yaitu “kondisi mental yang mampu menerima perubahan sebuah situasi” dan “kondisi mental yang juga siap menghadapi pengalaman baru”.

 

Merujuk pada 2 profesor di bidang psikologi klinis dan psikiatri dari Keck School of Medicine of University of Southern California, Sreenivasan, PhD., dan Weinberger, PhD., melalui laman Psychology Today, perubahan situasi yang dimaksud adalah sebuah situasi dimana seseorang merasakan kehilangan, kekecewaan atau kecemasan, sehingga menyebabkan hilangnya keseimbangan dalam hidup yang ia jalani. Hal itu dapat disebabkan karena kehilangan pasangan hidup, pekerjaan, perubahan peran seseorang dalam suatu lingkungan, atau kegagalan seseorang mencapai tujuan-tujuan hidup yang telah ia tetapkan.       

 

Mispersepsi Makna Kata "Move On"                                            

 

Pria Merenung (freepik.com)

 

Apakah benar jika memilih bertahan ketika pasangan berselingkuh dan menganggap mereka bisa memperbaiki kesalahannya lebih baik daripada memilih untuk move on? Benarkah jika meninggalkan merupakan sikap pesimistis? Bila seseorang memang harus optimis terhadap hubungannya dengan pasangannya, sampai mana batas seseorang boleh membiarkan dirinya bertahan pada situasi tersebut?

 

Terkait pertanyaan-pertanyaan tersebut, menurut Sreenivasan dan Weinberger, fakta yang sering dijumpai adalah; ketika dihadapkan pada sebuah kehilangan atau perubahan situasi yang mengganggu keseimbangan hidupnya, sebagian orang cenderung bertahan sambil terus berharap bahwa situasinya akan membaik seperti keadaan semula. Memilih sikap bertahan seperti ini mungkin dapat menumbuhkan optimisme dan kegigihan.

 

Namun, sering kali dengan memilih untuk move on justru akan membuka kesempatan yang luas bagi seseorang untuk bertumbuh, memiliki kehidupan yang lebih membahagiakan, bertemu orang-orang baru yang lebih positif dan suportif, bahkan membentuk network baru yang saling menguntungkan. Move on juga dapat menghindari seseorang dari keburukan masa lalu yang mungkin dapat terjadi kembali.

 

Intinya dengan move on, seseorang berarti sedang merawat dirinya (self-care), mencintai dirinya (self-love) dan memperlakukan dirinya dengan lembut (self-compassion). Pada akhirnya move on bisa menciptakan kesehatan mental (mental health) bagi diri sendiri.  

 

Itulah makna yang lebih luas dari kata move on. Jadi, bukan sekedar soal Ayang ya, Ladies. Semoga bermanfaat.