Hindari Batal Puasa, Tips Tahan Kebiasaan Gibah di Bulan Ramadan

Sabtu, 9 April 2022 | 10:30:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Hindari Batal Puasa, Tips Tahan Kebiasaan Gibah Di Bulan Ramadan

Ilustrasi gibah. (Special)

Ladiestory.id - Bulan Ramadan tidak hanya menahan rasa lapar dan haus. Namun Kamu juga dituntut untuk menahan hawa nafsu. Hawa nafsu tidak selalu membicarakan hal ekstrem seperti seks dan kejahatan lainnya. Namun kebiasaan gibah merupakan salah satu bentuk dari hawa nafsu atau keinginan sesaat.

Kebiasaan yang terlihat seru rupanya bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Pasalnya jika Kamu memiliki kebiasaan tersebut, hal itu akan membuat orang lain tidak percaya terhadap omongan Kamu. Tak hanya itu, kebiasaan ghibah juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental. Oleh sebab itu, sebaiknya Kamu menghindari kebiasaan tersebut.

Bagaimana caranya? Yuk intip tips menghilangkan kebiasaan gibah di bulan Ramadan.

Menghindari Obrolan yang Tidak Bermutu

Ilustrasi gibah. (Special)

Faktor sekelompok orang mulai bergosip atau bergibah adalah membicarakan hal yang tidak bermutu. Bahkan faktor ini juga berlaku bagi orang yang baru kenal. Biasanya untuk mengisi waktu, Kamu akan ngobrol basa-basi dengan membicarakan perihal keterkaitan yang sama. Namu,n biasanya basa-basi tersebut bisa berujung membicarakan orang lain.

Oleh sebab itu, supaya terhindar dari obrolan membicarakan orang lain, sebaiknya Kamu menghindari obrolan yang tidak bermutu. Sebenarnya, tidak ada larangan untuk Kamu ngobrol dengan siapa saja. Namun lebih baik batasi apa yang menjadi bahan obrolan. Hal ini dilakukan agar Kamu bisa terhindar dari dosa yang merugikan diri sendiri. Terlebih dalam menjalani ibadah.

Sadar Tentang Makna Ramadan

Ilustrasi gibah. (Special)

Salah satu tips menghindari kebiasaan gibah di bulan Ramadan adalah memaknai apa arti Ramadan itu sendiri. Sebab esensi puasa tidak hanya sebatas menahan rasa haus dan lapar. Melainkan juga menahan hawa nafsu yang bisa membatalkan puasa.

Salah satu hawa nafsu yang sering kali tidak disadari adalah gibah atau membicarakan orang lain. Puasa merupakan sebuah tameng sehingga jangan sampai keluar kata-kata kasar atau niat buruk dari dalam diri.

Jangan Lama-lama Bermain Sosial Media

Ilustrasi gibah. (Special)

Sosial media memang memberi manfaat bagi Kamu. Namun rupanya sosial media juga menjadi boomerang bagi diri sendiri. Di media sosial, Kamu akan menjumpai banyak jenis orang. Ada yang suka pamer hingga ada yang tidak jujur dengan keadaan sebenarnya.

Dari media sosial Kamu bisa mendapat berbagai informasi dari banyak orang. Bahkan, cara hidup Kamu bisa dinilai oleh orang lain hanya melalui media sosial. Oleh sebab itu, jika Kamu banyak menggunakan media sosial, semakin memungkinkan untuk Kamu bergibah. Dari obrolan yang terkesan biasa bersama teman-teman, lama-lama akan ghibah si A berdasar informasi di media sosial.

Jika Kamu menemukan sesuatu hal yang ingin dikomentari, sebaiknya segera mengalihkan perhatian. Agar hal tersebut tidak berlanjut ke gibah.

Perbanyak Waktu Ibadah

Ilustrasi gibah. (Special)

Tips lain yang bisa dilakukan agar terhindar dari ghibah adalah memperbanyak waktu ibadah. Terlebih Kamu bisa memanfaatkan waktu di bulan yang suci ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Jika diri Kamu sering beribadah, maka setiap muncul keinginan untuk membicarakan orang lain secara tidak langsung akan terhenti. Sebab Kamu mengingat ibadah yang sudah selama ini dilakukan. Namun tetap coba alihkan pikiran dan perasaan. Agar keinginan tersebut tidak sampai berlanjut ke gibah.

Kamu memang tidak bisa menghitung pahala yang didapat. Tapi setidaknya Kamu memperjuangkan setiap kesempatan untuk mendapatkan pahala tersebut.

Miliki Rasa Empati

Ilustrasi gibah. (Special)

Hal yang baik atau buruk pasti menjadi topik yang seru untuk dibicarakan. Bahkan mengomentari kehidupan seseorang sangatlah menyenangkan. Namun apakah Kamu pantas untuk mengomentari hidup orang lain sedangkan hidup Kamu saja belum sempurna.

Cobalah ingat, bahwa Kamu juga pernah merasakan hal yang sama dengan yang mereka alami. Rasa empati dapat membantu Kamu untuk tidak membicarakan orang lain. Sebaliknya, rasa ingin membantu justru mulai muncul.

Rasa empati justru akan membuat Kamu melihat orang lain tidak hanya dari satu sudut pandang. Hal tersebut dapat membuka mata sehingga tidak akan membicarakan orang lain