Hukum, Waktu dan Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan Menurut Islam

Kamis, 16 Desember 2021 | 10:20:00

Sofianti Herina

Penulis : Sofianti Herina

Hukum, Waktu Dan Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan Menurut Islam

Anak perempuan (Special)

Ladiestory.id - Kelahiran buah hati adalah anugerah dan kebahagiaan tersendiri bagi setiap orang tua. Melaksanakan aqiqah atau memotong hewan ternak merupakan salah satu wujud syukur kepada Allah SWT atas anugerah tersebut.

Aqiqah biasanya dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran bayi, hewan yang digunakan adalah hewan kambing. Anak laki-laki 2 ekor sedangkan anak perempuan 1 ekor. 

Hukum Aqiqah

Hukum aqiqah dijelaskan dalam hadist Rasulullah yang artinya:

"Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama." (HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa' no. 1165).

Makna tergadaikan dalam hadits tersebut menurut pendapat para ulama adalah anak yang tidak di aqiqahkan lalu meninggal dunia, maka anak itu tidak akan memberi syafaat bagi kedua orang tuanya. Dengan begitu, hukum aqiqah setiap anak adalah sunnah muakkad menurut jumhur ulama.

Aqiqah anak (Special)

Waktu Aqiqah

Waktu terbaik untuk melaksanakan aqiqah berdasarkan hadist diatas adalah di hari ke-7 setelah kelahiran bayi. Jika bayi lahir pada siang hari, maka sudah termasuk hari pertama dari tujuh hari.

Sementara jika bayi dilahirkan waktu malam hari, tidak termasuk dalam hitungan hari. Maka hari pertama adalah hari esoknya.

Namun ada juga sebagian madzhab yang menggunakan tata cara waktu aqiqah pada hari ke-14 atau ke-21 hari setelah kelahiran bayi. Menurut Mazhab Syafi’i, aqiqah tetap dapat dilaksanakan setelah  lewat hari ketujuh kelahiran bayi.

Jika sang bayi meninggal dunia sebelum aqiqah, menurut Mazhab Syafi’i tetap menganjurkan dilaksanakan aqiqah, walaupun anak tersebut telah meninggal dunia sebelum hari ketujuh.

Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan

Aqiqah anak (Special)

1. Menyembelih Kambing

Tata cara aqiqah bagi anak perempuan yang pertama adalah menyembelih 1 ekor kambing. Syarat kambing yang disembelih untuk aqiqah anak perempuan maupun  laki-laki adalah  sama dengan hewan kurban. Kambing yang berkualitas, baik dari segi jenis hingga usia, dan bebas dari cacat dan penyakit.

Sebelum menyembelih kambing untuk aqiqah, disunnahkan membaca doa sebagai berikut:

“Bismillahi wa billahi, allahumma 'aqiqatun 'an fulan bin fulan, lahmuhu bilahmihi si azhmihi, allahummaj'alhu wiqaan liali muhammadin 'alaihi wa alaihis salam.”

Artinya: "Dengan nama Allah serta dengan Allah, Aqiqah ini dari fulan bin fulan, dagingnya dengan dagingnya, tulangnya dengan tulangnya. Ya Allah, jadikan aqiqah ini sebagai tanda kesetiaan kepada keluarga Muhammad SAW."

2. Memasak Daging Aqiqah

Setelah menyembelih kambing tata cara berikutnya adalah memasak hewan kambing tersebut, lalu membagikannya pada orang-orang sekitar. Hal ini berdasarkan kitab Atahzib yang ditulis Imam Al-Baghawi.

Artinya: "Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan." (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib)

Aqiqah anak (Special)

3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah

Tata cara aqiqah anak perempuan berikutnya adalah memakan sebagian daging aqiqah. Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah yang artinya:

Aisyah r.a berkata, "Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh." (HR al-Bayhaqi)

Dari hadis diatas jelas disebutkan bahwa daging aqiqah sebagian dimakan keluarga sang bayi dan sebagiannya lagi untuk dibagikan kepada orang-orang sekitar, tetangga dan fakir miskin. 

4. Mencukur Rambut dan Memberikan Nama

Cara selanjutnya adalah disunnahkan mencukur rambut sang bayi serta memberikan nama. Hendaknya orang tua memberikan nama yang baik. pada anaknya yang baru lahir tersebut. 

Dengan memberikan nama yang baik untuk sang anak mencerminkan bagaimana akhlak dan imannya nanti kepada Allah SWT. 

5. Mendoakan Bayi

Tata cara aqiqah anak perempuan berikutnya adalah mendoakan sang bayi. Berikut adalah bacaan doa pada saat aqiqah bayi perempuan

"U'idzuka bi kalimaatillaahit taammaati min kulli syaithooni wa hammah. wa min kulli 'ainin lammah."

Artinya: "Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang Perkasa, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian."

Itulah informasi mengenai hukum, waktu dan tatacara aqiqah anak perempuan. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan agama kita.