Ini Kandungan Skincare yang Tak Bisa Kamu Gunakan Bersamaan

Kamis, 3 Februari 2022 | 00:01:00

Diana Rahmawati

Penulis : Diana Rahmawati

Ini Kandungan Skincare Yang Tak Bisa Kamu Gunakan Bersamaan

Ilustrasi skincare harian. (Spesial)

Ladiestory.id - Skincare kini menjadi bagian hidup masyarakat yang tak boleh terlewatkan. Produk-produk skincare dipercaya dapat menunjang penampilan semakin sempurna. 

Dalam penggunaannya, penting bagi Kamu untuk mengetahui jenis kulit terlebih dahulu. Jika tidak, Kamu akan sulit mencapai kulit yang diinginkan. Selain itu, Kamu juga harus mengetahui kandungan dalam produk yang Kamu gunakan.

Faktanya, ada beberapa kandungan skincare yang jika dipakai bersamaan, kandungannya malah membahayakan. Berikut beberapa kandungan skincare yang tak boleh Kamu gunakan secara bersamaan.

Ilustrasi penggunaan skincare. (Special)

 

Retinol dan AHA/BHA

Retinol dan AHA/BHA merupakan salah satu kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Meskipun tidak termasuk ke dalam zat eksfoliasi seperti AHA/BHA, tetapi memiliki peeling agent yang berfungsi mempercepat sel kulit untuk melakukan regenerasi.

Oleh karena itu, penggunaan secara bersama dalam skincare tidak bisa. Karena bisa menimbulkan eksfoliasi yang berlebihan pada kulit wajah. Akibatnya nantinya kulitmu akan menjadi lebih sensitif, skin-barrier pada kulit akan rusaknya, dan dapat menimbulkan masalah seperti bruntusan, jerawat, dan ruam kemerahan pada kulit. 

BHA dan Benzoyl Peroxide

Benzoyl Peroxide merupakan bahan yang paling bisa diandalkan sebagai obat totol ketika jerawat muncul di wajah. Akan tetapi, perlu diketahui kalau bahan ini tidak bisa dipakai bersamaan dengan skincare yang mengandung BHA.

Dengan menggabungkan BHA dan Benzoyl Peroxide justru dapat memicu munculnya  jerawat aktif dan juga menimbulkan iritasi bila dipakai secara bersamaan.

Vitamin C dan AHA

Selanjutnya ada kandungan vitamin C dan AHA yang tidak bisa dipakai secara bersamaan. Jika kamu melakukannya, kamu akan mendapatkan masalah besar. 

Ternyata menggunakan kedua kandungan ini secara bersamaan dapat mengganggu keseimbangan pH kulit dan dapat memicu timbulnya iritasi pada kulit. Vitamin C sendiri memiliki kandungan asam aktif, sama seperti dengan kandungan AHA. Solusinya kamu bisa memberi jarak pemakaian kedua kandungan ini, misalnya skincare dengan kandungan vitamin C di pagi hari, serta AHA untuk malam hari.

AHA/BHA dan Niacinamide

Mencampurkan AHA/BHA dan Niacinamide secara bersamaan menjadi larangan keras yang wajib Kamu hindari. Alasan karena Niacinamide memang sangat baik memperbaiki tekstur dan kondisi kulit. Namun, kandungan ini bekerja pada pH kulit netral.

Sementara, AHA/BHA yang membuat pH kulit menjadi rendah. Sehingga, jika Kamu menggabungkan keduanya dapat mengurangi kinerja kedua kandungan dan bahkan dapat membuat kulit menjadi iritasi. Aduhh jangan coba-coba ya!

Water-based dan Oil-based

Ketika kamu menggabungkan kedua bahan skincare ini, maka kulitmu tidak akan bisa menerima manfaat dari skincare yang water-based karena terhalangi penyerapannya oleh skincare oil-based.

Jadi usakan tidak memakai water-based dan oil-based secara bersamaan, supaya nantinya kamu bisa mendapatkan fungsi dari skincare yang kamu pakai dengan hasil yang optimal.

Retin-A dan Scrub

Retin-A dan scrub adalah kandungan skincare yang tidak bisa kamu pakai secara bersamaan. Lah kenapa gak boleh? Karena jika dipakai secara bersamaan dapat mengakibatkan eksfoliasi berlebihan, yang dapat menimbulkan kulit iritasi dan merah-merah.

Retin-A sendiri ialah kandungan turunan dari Vitamin A yang bekerja untuk meningkatkan pergantian pada sel kulit dan pengelupas kulit alami untuk menggantikan kulit baru, sehingga kulit menjadi halus dan lembut.

Scrub sendiri juga memiliki fungsi yang sama dengan Retin-A, yaitu sebagai pengelupas kulit, butirannya yang halus dikenal sebagai physical exfoliator untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk pada permukaan kulit. 

Salicylic Acid dan Retinol

Selanjutnya adalah Salicylic Acid dan Retinol, kedua  kandungan skincare ini tidak boleh dipakai bersamaan. Biasanya, kandungan Salicylic Acid ada di dalam skincare yang diperuntukkan kulit berjerawat.  Tetapi Salicylic Acid memiliki tingkat iritasi yang cukup tinggi bagi kulit, sama halnya dengan Retinol.

Jika Kamu mencampur Salicylic Acid dan Retinol itu akan menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sengatan sinar matahari, sehingga kulit berisiko mengalami dampak buruk dari sinar UV lebih tinggi meskipun sudah menggunakan sunscreen.

Retinol dan vitamin C

Retinol dan vitamin C menjadi kandungan terakhir yang tidak bisa digabung pemakainya. Keduanya memiliki tujuan untuk mengurangi kerutan dan noda hitam di wajah serta meratakan tekstur kulit. Tetapi keduanya tidak boleh digunakan bersamaan.

Retinol dan vitamin C sejatinya bekerja pada lingkungan pH yang berbeda. Retinol bekerja dalam kadar pH yang lebih tinggi (basa), sedangkan vitamin C diformulasikan pada lingkungan pH lebih rendah (asam). Ketika nantinya digunakan secara bersamaan, keduanya tidak dapat bekerja secara optimal.

Jika ingin menggunakan skincare yang mengandung retinol dan vitamin C, sebaiknya gunakan skincare dengan kandungan vitamin C pada siang hari. Kemudian, gunakan skincare dengan kandungan retinol di malam hari.