7 Jenis Ketakutan dan Cara Mengatasinya

Kamis, 14 April 2022 | 00:01:00

Prisca Devina

Penulis : Prisca Devina

7 Jenis Ketakutan Dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Ladiestory.id - Dalam hidup pasti ada sebuah ketakutan yang mana dapat mencegah Kamu melakukan suatu hal. Dari hasil suvei yang dilakukan oleh seorang penulis bernama Ruth Soukup terhadap 7000 lebih orang, ia dapat menyimpulkan bahwa ketakutan dapat dibagi menjadi 7 jenis.

Ia menyebutkan bahwa ketujuh jenis ketakutan ini memang sangat umum dialami oleh manusia. Lalu apa saja ketujuh jenis ketakutan tersebut? Simak baik-baik ulasannya berikut ini.

The Procrastinator

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Kamu sering terobsesi dengan hasil akhir yang sempurna, padahal kenyataannya tidak ada hasil yang sempurna tanpa kesalahan. Jika kamu menginginkan hal ini, maka Kamu akan cenderung menghabiskan terlalu banyak waktu merencanakan dan meneliti, bukan melakukannya langsung. Pada akhirnya, Kamu akan menahan diri untuk memulai, bahkan sedari awal.

Cara mengatasinya, tentukan batas waktu kapan Kamu akan berhenti merencanakan. Ingatlah untuk jangan terlalu banyak berpikir untuk mendapatkan hasil yang sempurna tanpa kesalahan. Sadarlah, bahwa tidak ada yang benar-benar sempurna di dunia ini. Tetapkan standar realistis yang bisa Kamu capai dengan kemampuanmu.

The Rule Follower 

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Kamu sangat patuh pada aturan atau pedoman yang sudah ditetapkan, sehingga Kamu takut untuk mencoba hal baru terlepas dari yang sudah ditentukan karena terlalu patuh. Bahkan, jika keputusanmu untuk mengikuti aturan tersebut mengancam keberhasilanmu, Kamu akan tetap melakukannya.

Cara mengatasinya, beri kesempatan diri sendiri untuk melakukan kesalahan dan mencoba hal di luar pedoman yang sudah ditentukan. Beranikan dirimu, kegagalan itu bukanlah akhir, melainkan awal untuk Kamu belajar memperbaikinya.

The People Pleaser 

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Kamu khawatir dan takut mengecewakan orang lain atas tindakan maupun keputusan yang Kamu ambil. Hal tersebut membuat Kamu sulit berkata tidak untuk orang lain. Hingga akhirnya, Kamu selalu menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentinganmu sendiri.

Cara mengatasinya, Kamu harus mencoba berani menolak dan berkata tidak. Kamu harus lebih peduli lagi dengan apa yang dirimu butuhkan.

The Outcast

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Kamu takut ditolak oleh lingkungan atau orang di sekitarmu. Meski Kamu tampak seperti tanpa ketakutan apapun, namun sebenarnya ketakutan terdalammu adalah ditolak atau ditinggalkan orang lain. Oleh sebab itu, Kamu sering kali menolak orang lain terlebih dahulu sebelum orang lain menolakmu.

Cara mengatasinya, Kamu perlu lebih berani memberi kesempatan kepada orang lain. Kamu perlu lebih berani memberi kepercayaan dan ketika semua berjalan tidak baik, sudahi semuanya.

The Self-Doubter

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Kamu takut dirimu tidak cukup baik atau berbakat dalam semuanya. The Self-Doubter, seperti namanya, sering merasa bahwa dirinya tidak mampu dan tidak percaya diri dengan kemampuannya. Padahal sebenarnya, Kamu mampu dan sama hebatnya dengan orang lain.

Cara mengatasinya, keluar dari zona nyaman dan coba hal-hal baru yang belum pernah dieksplor sebelumnya. Kamu mungkin akan terkejut ketika tahu bahwa dirimju memiliki kemampuan yang lebih dari orang lain.

The Excuse Maker

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Kamu yang sering menarik diri dari membuat keputusan penting dan lebih banyak membuat alasan-alasan. Kamu mengalami kesulitan untuk bertanggung jawab atas pilihan dan tujuan hidupmu. Alih-alih maju ke depan dan memberi keputusan, Kamu menghindar dan pergi ke bagian paling belakang untuk menghindari memberi keputusan.

Cara mengatasinya, coba buat target harian yang terukur dan mencapainya. Dengan begitu, Kamu bisa menetapkan sendiri keputusan dalam hidupmu.

The Pessimist

Ilustrasi jenis ketakutan. (Special)

Kamu mudah menyerah ketika ada hambatan atau tantangan yang muncul di depanmu. Kamu berpikir bahwa adanya tantangan adalah hal yang menandakan bahwa Kamu harus berhenti. Alih-alih mencari cara menghadapi dan mengalahkan rintangan, Kamu lebih suka untuk menyerah.

Cara mengatasinya, coba untuk mendobrak apa yang menghalangi dan terus mencoba meraih yang diinginkan, apapun yang menghalangi, maju terus.