Catat Sejarah Baru, Kartika Siti Aminah Jadi Pelatih Perempuan Pertama di IBL

Kamis, 3 Februari 2022 | 14:00:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Catat Sejarah Baru, Kartika Siti Aminah Jadi Pelatih Perempuan Pertama Di Ibl

Kartika Siti Aminah. (instagram.com/bimaperkasajgj)

Ladiestory.id - Olahraga basket kerap diidentikan dengan dunia laki-laki. Namun, sosok Kartika Siti Aminah berhasil mencuri perhatian, sebab menjadi pelatih perempuan pertama dalam sejarah IBL (Indonesia Basketball League).

Perempuan yang kerap disapa Ika ini merupakan pelatih utama DNA Bima Perkasa. Pada kompetisi IBL tersebut, DNA Bima Perkasa bertanding melawan Prawira Bandung. Ika tak canggung memberi instruksi pada anak asuhannya di sisi lapangan. 

Kini tengah jadi sorotan pecinta olahraga basket, seperti apa profil Kartika Siti Aminah?

Karier

Kartika Siti Aminah. (instagram.com/bimaperkasajgj)

Mendalammi bola basket sejak usia dini, pengalaman Kartika Siti Aminah pun tak perlu diragukan lagi. Ia pernah bermain bersama Rajawali Sakti di Kobanita (Kompetisi Bola Basket Wanita).

Ika sudah mendalami kepelatihan basket lebih dari satu dekade. Dilansir berbagai sumber, Ika mengawali karier kepelatihan saat mengurus tim bola basket SMA di Surabaya. 

Kariernya pun berlanjut untuk menjadi pelatih tim bola basket Universitas Gajah Mada (UGM) dan tim PON Yogyakarta. Ika pun berhasil membawa tim Surabaya Fever memenangan Liga Basket Putri Nasional pada 2012.

Kartika Siti Aminah didapuk jadi manajer teknik oleh David Singleton yang menangani tim Bima Perkasa pada 2020 lalu. Sebelumnya, Ika menjabat sebagai asisten pelatih. Sehingga, ia sudah paham kondisi tim. Ika dipercaya untuk membentuk tim dan memilih pemain pada IBL 2021. 

Tak heran jika Bima Perkasa mendaulat Ika sebagai pelatihnya. Owner DNA Bima Perkasa Yogyakarta, Edy Wibowo, menunjuk Ika lantaran sudah tahu kinerja sang pelatih.

Pribadi yang Tertutup

Walau namanya sudah cukup dikenal dalam dunia bola basket nasional, tapi informasi pribadi yang terungkap hanyalah prestasinya. Bahkan, dirinya jarang mengunggah foto atau video pribadi dalam akun media sosialnya. Sang pelatih nyaris tak pernah membagikan potret saat dirinya mendampingi sebuah tim basket berlaga.