Kenali Istilah Mother Wound, Kurangnya Kasih Sayang dari Ibu

Senin, 3 Oktober 2022 | 00:01:00

Diana Rahmawati

Penulis : Diana Rahmawati

Kenali Istilah Mother Wound, Kurangnya Kasih Sayang Dari Ibu

Ilustrasi anak menangis (Spesial)

Ladiestory.id - Dukungan emosional dari seorang ibu memang sangat dibutuhkan pada masa pertumbuhan anak. Apabila anak tidak mendapat hal tersebut, maka anak dapat mengalami mother wound.

Mother wound memiliki arti sebagai istilah konseling yang ditandai dengan kurangnya kasih sayang dan dukungan emosional dari seorang ibu. Kondisi ini dapat dialami oleh semua anak, baik perempuan maupun laki-laki. 

Seseorang yang dibesarkan dengan pola asuh yang tidak tepat serta dengan kebutuhan emosional yang kurang akan berisiko melakukan hal-hal buruk. Orang tersebut juga dapat mewariskan pola asuh yang dia dapatkan dari orang tuanya saat mendidik anaknya kelak.

Contohnya saja, seorang ibu yang mengalami pelecehan emosional atau fisik tidak dapat memproses trauma tersebut dengan baik, maka kedepannya ibu akan sulit membangun kedekatan emosional dengan anaknya.

Pola asuh yang dapat menyebabkan anak mengalami mother wound, antara lain hanya memberikan kebutuhan fisik anak, tetapi tidak dengan memberikan kasih sayang, perhatian, serta keamanan untuk anak. Selain itu, tidak mengizinkan anak mengekspresikan emosinya dan sering bersikap kritis terhadap apa yang dilakukan anak.

Anak juga akan mendapat mother wound ketika orang tua memiliki ekspetasi tinggi, berharap anaknya dapat memenuhi kebutuhan emosional dan fisik secara mandiri. Ditambah, seorang ibu yang sibuk dan sering tidak terlibat langsung dalam mengasuh anak.

Saat anak mengalami mother wound, secara tidak langsung akan berdampak kepada kondisi emosionalnya juga. Anak akan memiliki rasa khawatir tidak dicintai atau disayangi oleh sang ibu.

Hal itu menjadikannya memiliki kepercayaan diri yang rendah serta menghindari berurusan dengan ibunya. Parahnya, ia tidak akan menjadikan ibu sebagai orang yang dipercayainya. Akhirnya, dia tidak mampu untuk menjalin hubungan relasi dengan orang lain.

Mother wound adalah kondisi psikologis. Tidak ada cara lain untuk penyembuhan kondisi ini selain mengakui perasaan negatifnya, seperti kemarahan atau kebencian. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

Lakukan Refleksi Diri

Ilustrasi ibu dan anak. (Special)

Untuk menyembuhkan mother wound, anak perlu melakukan refleksi diri dan memahami apa yang dirasakan mengenai kurangnya dukungan emosional dari ibu. Kemudian, salurkan emosi alaminya secara sehat dan terarah, mungkin dengan melakukan journaling (menulis diary), menggambar, ataupun bercerita.

Rangkul untuk Utarakan Perasaan

Memberi keyakinan pada anak. (Special)

Merefleksikan diri mengenai apa yang saat ini dirasakan memang dapat dilakukan demi memenuhi kebutuhan kasih sayang. Akan tetapi, akan lebih baik jika anak dapat mengutarakan perasaan secara tenang dan terbuka dengan orang tua tentang permasalahan apa yang sedang dihadapinya.

Coba untuk Minta Maaf

Ilustrasi ibu dan anak. (Special)

Memang menjadi seorang ibu merupakan tugas yang cukup berat. Setiap orang juga pasti pernah melakukan kesalahan. Oleh karena itu, untuk memberikan dukungan emosional kepada anak, cobalah untuk meminta maaf. Dengan begini, kamu akan bisa memulai hubungan dengan anak. Hal itu dapat memutus rantai mother wound pada anak.

Tanamkan Rasa Cinta Diri Sendiri

Mengajarkan anak magic word. (Special)

Tanamkan pada anak untuk lebih menyayangi dan mencintai diri sendiri. Karena dengan begitu, interaksi ibu dengan anak akan terbangun. Apabila ibu tidak mampu membangun citra diri anaknya secara positif, itu bukanlah kesalahan anak. Dengan melepaskan citra yang kurang ideal itu, maka anak dapat menciptakan kembali citra diri positif sesuai dengan yang diharapkan.

Ajak Konseling

Mengajarkan anak magic word. (Special)

Jika anak merasa terus terganggu dengan dampak mother wound ini, kamu bisa mengajak konseling dengan seorang profesional. Psikolog dapat menemukan cara untuk merefleksikan diri anak, memahami perasaan, dan membantu anak memaafkan dan melepaskan kesalahan ibu. Akhirnya. anak bisa mendapatkan rasa lega dari apa yang dialaminya.