Mamat Alkatiri Lontarkan Kata Makian Saat Roasting Pejabat, Begini Tanggapan Kiky Saputri

Rabu, 5 Oktober 2022 | 16:00:00

Mamat Alkatiri Lontarkan Kata Makian Saat Roasting Pejabat, Begini Tanggapan Kiky Saputri

Kiky Saputri. (instagram.com/kikysaputrii)

Ladiestory.id - Kiky Saputri menanggapi materi roasting Mamat Alkatiri, yang ditujukan kepada anggota DRP, Hillary Lasut. Menurut Kiky, seorang komika tidak pantas menggunakan kata-kata kotor kala me-roasting seseorang.

Hillary Lasut melaporkan Mamat Alkatiri ke polisi atas kasus pencemaran nama baik, karena memakai kata makian dalam materinya. Diwakili oleh kuasa hukumnya, sang pejabat melayangkan laporan ke SPKT Polda Metro Jaya pada Senin (3/10/2022). Selaku komika yang terkenal sering mengkritik pejabat Indonesia, Kiky Saputri turut memberikan tanggapannya.

Komentar Kiky Saputri (Instagram.com/hillarylasut)

"Hallo kak Hillary, salam kenal. Seperti yg saya bilang sebelumnya, saya pribadi tidak membenarkan etika bang Mamat pada video tersebut. Karena sejatinya, roasting adalah salah satu teknik Standup Comedy yg dipakai sbg bentuk apresiasi pada orang yg akan diroasting," tulis Kiky Saputri dalam sebuah komentar yang kemudian diunggah kembali oleh Hillary Brigitta Lasut.

Kiky Saputri mengatakan, dirinya secara pribadi tak membenarkan kata-kata kasar yang dilontarkan Mamat Alkatiri. Selain terkesan kasar, Kiky berpendapat kata-kata tersebut membuat isi kritik tak tersampaikan dengan baik. 

"Jadi memang tidak patut jika dibubuhi dengan kalimat kotor/ makian (terlebih dilontarkan kepada orang lain). Karena selain terkesan kasar dan arogan, pesan kritiknya pun jd tidak tersampaikan dengan baik," jelas Kiky.

Melihat komentar Kiky, Hillary Lasut berterima kasih kepada komika tersebut di Instagram-nya. Pejabat itu juga berharap, dirinya bisa di-roasting langsung oleh Kiky Saputri bila memiliki kesempatan.

"Terima kasih kk kiki saputri untuk pencerahannya. Semoga suatu hari diberi kehormatan untuk bisa ada di satu forum dan di roasting langsung oleh kak kiki," tulis Hillary Brigitta Lasut.