Konflik Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia Kembali Disorot, Apa Penyebab Sibling Rivalry?

Sabtu, 24 September 2022 | 00:01:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Konflik Tasya Farasya Dan Tasyi Athasyia Kembali Disorot, Apa Penyebab Sibling Rivalry?

Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia. (instagram.com/tasyafarasya)

Ladiestory.id - Perselisihan YouTuber kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia kembali disorot. Lewat video yang diunggah pada Rabu (21/9/2022), Tasyi mengungkap fakta bahwa Tasya memiliki akun palsu untuk menjelek-jelekkan dirinya. Tak sedikit warganet yang menduga konflik antarsaudara atau sibling rivalry ini dilatarbelakangi oleh motif kecemburuan hingga persaingan yang telah terpupuk sejak kecil.

Melansir Healthline, sibling rivalry adalah konflik antaranak yang dibesarkan dalam keluarga yang sama. Perselisihan ini bisa terjadi antarsaudara kandung, saudara tiri, atau bahkan saudara adopsi.

Saat anak mengalami sibling rivalry, mereka cenderung berkelahi, baik secara verbal maupun fisik, cek-cok, hingga berkompetisi mendapatkan perhatian orang tua. Lalu, apa saja penyebab sibling rivalry? Ladiestory.id merangkum beberapa penyebab sibling rivalry dari berbagai sumber.

Perubahan Hidup yang Drastis

Ilustrasi pindah rumah. (Special)

Perubahan besar dalam hidup, seperti pindah rumah, menantikan anak, atau perceraian, merupakan momen yang membuat orang tua stres. Perasaan stres ini juga turut dirasakan oleh anak-anak.

Sayangnya, anak cenderung melampiaskan rasa stresnya kepada orang terdekat, seperti saudaranya. Hal ini dapat memicu konflik di antara mereka.

Kecemburuan

Ilustrasi anak cemburu. (Special)

Setiap orang tua mestinya sudah membagi perasaan kasih sayang yang sama ke setiap anak. Namun, tak jarang saat orang tua memberikan pujian atau perhatian kepada salah satu anak, sang adik atau kakak akan merasakan kecemburuan. Rasa cemburu ini dapat menjadi pemantik konflik di antara saudara.

Lihat Orang Tua Bertengkar

Ilustrasi orang tua bertengkar. (Special)

Anak-anak cenderung mempelajari apa yang dilakukan oleh orang tuanya, termasuk dalam hal pertengkaran. Jika orang tua kerap bertengkar, bahkan untuk hal kecil sekalipun, anak bisa mengikuti jejak ini. Apalagi, anak-anak masih belum tahu cara menyelesaikan masalah.

Perubahan Kebutuhan

Ilustrasi anak bersepeda. (Special)

Lambat laun, anak mulai belajar mengenali dirinya sendiri dan mengembangkan karakternya. Perubahan ini memengaruhi cara berhubungan anak satu sama lain.

Jika orang tua menyamaratakan kebutuhan, seperti mainan, hal ini bisa memicu kemarahan anak yang tengah belajar mengenali dirinya. Jika tidak diatasi, bisa menimbulkan pertengkaran antarsaudara.

Kebutuhan Khusus

Ilustrasi ibu mengasuh dua anak. (Special)

Jika salah satu anak memiliki kebutuhan khusus atau masalah medis tertentu, orang tua tentnya akan memberikan perhatian lebih kepadanya. Anak-anak melihat perhatian tersebut sebagai perbedaan sikap orang tua. Sehingga, anak berupaya untuk mendapatkan perhatian orang tua.