Ladiestory.id - Kisruh perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong masih terus bergulir. Setelah resmi cerai pada Rabu (16/4/2025), Paula Verhoeven dan Baim Wong masih terus saling melaporkan demi mendapatkan keadilan.
Terbaru, Paula Verhoeven mendatangi Komnas Perempuan pada Rabu (30/4/2025). Didampingi kuasa hukumnya, kedatangan Paula Verhoeven itu guna melaporkan dugaan kekerasan dan diskriminasi.
Salah satu kuasa hukum Paula Verhoeven, Siti Aminah, mengatakan bahwa Komnas Perempuan telah menerima dua laporan utama yang disampaikan pihak Paula Verhoeven, salah satu di antaranya adalah dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh mantan suaminya, Baim Wong.
Adapun laporan lainnya yakni perbuatan Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, yang diduga mendiskriminasikan Paula Verhoeven. Pihak Komnas Perempuan disebut telah menerima pengaduan terkait berbagai bentuk kekerasan berbasis gender.
“Komnas Perempuan yang diwakili ketiga komisioner menerima pengaduan kekerasan berbasis gender dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi yang dialami Ibu Paula sebagai istri,” ungkap Siti Aminah, melansir berbagai sumber, Rabu (30/4/2025).

Dalam laporannya, pihak Paula Verhoeven juga menyertakan bukti berupa rekaman CCTV yang telah dianalisis oleh ahli forensik digital.
“Keterangan ahli digital forensik yang menilai, rekaman CCTV memperlihatkan kekerasan fisik yang dialami oleh Ibu Paula,” kata Siti Aminah.
Selain itu, tim hukum Paula Verhoeven juga menyoroti adanya dugaan kekerasan ekonomi yang dinilai sebagai bentuk kontrol dan eksploitasi. Alvon Kurnia Palma mengatakan kedatangan mereka untuk memastikan hak-hak perempuan terjamin, termasuk kliennya yang diindikasikan mendapatkan perlakuan tidak adil, baik secara langsung dan melalui pernyataan publik.
"Karena kami melihat banyak hal yang paling tidak, ada dugaan diskriminasi terhadap perempuan," ujar Alvon Kurnia Palma.
"Dan kemudian juga ada persoalan-persoalan yang sebenarnya tidak bisa dikategorikan sebagai sesuatu yang perlu diungkapkan terkait dengan pendekatan seorang perempuan," pungkasnya.