Logam yang Aman Sebagai Bahan Dasar Cincin Kawin

Kamis, 3 September 2020 | 16:06:01

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Logam Yang Aman Sebagai Bahan Dasar Cincin Kawin

Untuk perhiasan yang dipakai setiap hari seperti cincin tunangan atau cincin kawin, pastikan logam cincin benar-benar nyaman untuk kulitmu. Reaksi alergi akibat logam dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari usia dan jenis kelamin. Setelah tanda-tandanya muncul, alergi dapat bertahan selama bertahun-tahun hingga seumur hidup.  kondisi ini umumnya lebih sering terjadi pada wanita. Hal ini mungkin dikarenakan mereka lebih sering menggunakan perhiasan, seperti anting atau kalung, dibandingkan pria. 

Tingkat keparahan alergi ini juga beragam. Beberapa orang mungkin akan mengembangkan gejala yang ringan segera setelah berkontak dengan perhiasan. Namun, tidak sedikit pula yang mengalami reaksi alergi setelah bertahun-tahun menggunakan barang yang mengandung nikel.  

Berikut ini adalah 4 logam mulia bebas alergi (hypoallergenic) untuk cincin kawin kamu ladies

Cincin Kawin Emas

Sepanjang sejarah, emas selalu menjadi pilihan yang sangat baik untuk cincin kawin dan pernikahan. Rona kuning yang hangat dan alami membuat cincin emas terkesan abadi dan romantis. Emas putih juga telah menjadi warna emas favorit banyak orang. Emas sangat aman untuk kamu yang berkulit sensitif, termasuk emas putih yang memiliki pelapisan rhodium. Supaya lebih aman, lebih baik kamu memilih emas dengan karat yang tinggi, seperti emas 18k yang mengandung 75% emas. Kamu juga harus memastikan komponen logam dalam emas putih semuanya hypoallergenic untuk mencegahnya bereaksi dengan kulitmu. Beberapa perhiasan emas putih mungkin mengandung nikel dan tembaga, yang merupakan penyebab alergi kulit yang umum.

Cincin Kawin Platinum

Logam platinum adalah salah satu logam teraman yang digunakan dalam pembuatan perhiasan. Pada umumnya, pembuat perhiasan menggunakan 95% platinum dan 5% iridium untuk membuat berbagai jenis perhiasan. Tidak ada reaksi alergi yang diketahui muncul dari platinum. karenanya, popularitas platinum cukup tinggi untuk membuat cincin kawin dan cincin kawin. Logam ini kuat, tahan lama, dan juga memiliki kelenturan yang ideal untuk menciptakan berbagai gaya. Logam bernilai tinggi ini tahan terhadap korosi dan tidak berubah warna seiring waktu. Platinum juga tidak teroksidasi, sehingga dapat berkilau lebih lama. Namun, perhiasan yang terbuat dari platinum cukup mahal dibandingkan perhiasan emas 18k sekalipun.

Cincin Kawin Palladium

Kalau kamu mencari alternatif yang lebih terjangkau dari platinum dan emas, palladium adalah pilihan terbaik. Logam ini masih satu keluarga dengan platinum, dengan kilau dan tingkat kemurnian yang sama, tetapi lebih ringan, lebih hemat anggaran, dan lebih padat. Logam putih ini tidak akan ternoda, dan bersifat hypoallergenic. kalau kamu ingin membeli cincin kawin palladium, pastikan bahwa logam cincin adalah palladium 950, bukan palladium 500. Palladium 950 terdiri dari 95% palladium murni, sedangkan palladium 500 terdiri dari 50% palladium murni dan 50% paduan logam, yang bisa mengandung logam nikel, timah, atau logam kobalt.

Cincin Kawin Perak atau Sterling Silver

Pilihan logam hypoallergenic lain untuk cincin kawinmu adalah perak atau sterling silver. Meskipun daya tahannya tidak sebaik tiga logam di atas, perak atau sterling silver adalah salah satu logam mulia yang paling terjangkau. Logam sterling silver terdiri dari perak murni yang dicampur dengan tembaga atau logam lain yang meningkatkan kekuatan dan daya tahannya. Perhiasan sterling silver memiliki warna putih keabu-abuan dan dapat dilapisi lagi dengan emas 18k.

Nah, kamu tidak usah bersedih walaupun kulitmu sensitif! Dengan memilih logam-logam hypoallergenic di atas, cincin kawinmu tidak akan menimbulkan alergi!

Sumber Foto Utama: Freepik.com